Atasi Rob, Optimalkan Pompa

Sumber:Suara Merdeka - 18 Mei 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BALAI KOTA - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA dan ESDM) mengoptimalkan 50-an rumah pompa untuk mengatasi genangan rob.

Sebagian besar rumah pompa itu berada di wilayah Semarang bagian bawah, mulai dari Genuk, Semarang Utara, Semarang Barat, Gayamsari, dan sebagian kecil Semarang Tengah.

Demikian disampaikan Kepala Dinas PSDA dan ESDM, Fauzi, kemarin. Dikatakan, rumah pompa cukup efektif untuk mengurangi genangan rob, sepanjang belum melampaui tanggul sungai. ’’Sejauh belum overtopping (melampaui tanggul—Red), pompa masih bisa mengatasi,’’ katanya.

Mantan Kasubdin Pengairan DPU Kota Semarang itu menjelaskan, saat ini ketinggian air pasang laut mencapai titik kulminasi. Akibatnya, genangan masuk hingga ke perkampungan-perkampungan, yang selama ini menjadi langganan rob.

Diperkirakan, puncak ketinggian rob akan berlangsung hingga Juni. ’’Selama masa puncak rob, kami optimalkan rumah-rumah pompa yang ada. Dari pantauan kami, rata-rata pompa itu dalam kondisi baik dan bisa berfungsi,’’ ungkapnya.

Fauzi menjelaskan, Pemkot berencana membangun tiga rumah pompa pada tiga sungai, yang menjadi pintu masuk rob. Ketiga sungai tersebut, yakni Kali Semarang, Kali Banger, dan Kali Baru.

Ini untuk mengadang rob, dan direncanakan dibangun secara komprehensif dengan program normalisasi drainase perkotaan yang didanai Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

Setiap rumah pompa, kata dia, dilengkapi dengan enam pompa dengan kapasitas 8.000 liter per detik. Diperkirakan, tiga stasiun pompa itu bisa mengurangi rob pada daerah aliran sungai (DAS) hingga 70 persen.

Ditambah, ketiga stasiun pompa tersebut nantinya dilengkapi pintu air dan sistem pengendaliannya, dengan memanfaatkan badan jalan arteri utara sebagai tanggul. Diharapkan, kalau ketiga stasiun pompa plus tanggul tersebut sudah terwujud, rob yang menggenangi wilayah Semarang bisa terkurangi. (H9-18)



Post Date : 18 Mei 2009