|
SIDOARJO - Kasus berebut air antara PDAM Surabaya dan PDAM Sidoarjo, agaknya, bakal tak terulang. Harapan baru muncul setelah ada rencana saluran baru dari sumber air Umbulan di Kabupaten Pasuruan. Debit air yang akan disalurkan mencapai 4.000 liter/detik secara bertahap. Angin segar itu disampaikan oleh Direktur Utama PDAM Sidoarjo Suhariyanto setelah mengikuti rapat dengan Gubernur Jatim Imam Utomo Selasa malam. Dipimpin gubernur, rapat kemarin juga dihadiri oleh wakil Pemkab Gresik, Pemkot Surabaya, Pemkab Pasuruan, Pemkab Sidoarjo, dan wakil dari Departemen Pekerjaan Umum. Termasuk, direktur PDAM masing-masing. "Pertemuan kemarin membicarakan rencana pembukaan Umbulan 2 pada 2006," kata Suhariyanto. Saluran Umbulan 2, lanjut dia, sebenarnya merupakan saluran yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Air dari saluran itu mengalir ke tanah pertanian atau ke laut. Padahal, debit airnya cukup besar, bisa mencapai 4.000 liter/detik. Secara bertahap, air dari Umbulan 2 itu akan disalurkan ke Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik. "Pembukaan itu pasti akan sangat membantu memenuhi kebutuhan air masyarakat," tambah dia. Sidoarjo menyatakan sanggup membeli air hingga sekitar 1.600 liter/detik. Pemenuhannya dilakukan secara bertahap. Sebab, kebutuhan air PDAM Delta Tirta sangat besar untuk memasok pelanggan yang jumlahnya terus melonjak. Jumlah total pelanggan PDAM Delta Tirta saat ini 58 ribu atau masih 24 persen dari total warga Sidoarjo yang butuh air PDAM. Namun, permintaan itu merupakan kebutuhan riil Sidoarjo. Jumlah persisnya masih akan dirundingkan lagi dengan daerah-daerah lain. "Intinya, kami sangat berterima kasih pada Pemprov Jatim yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhan air," ungkap Suhariyanto. (roz) Post Date : 21 April 2005 |