Atasi Banjir, Depan Eks KPM Ditinggikan

Sumber:Pos Metro - 30 Oktober 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BALIKPAPAN-Banjir yang sering menghantam kawasan di eks Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM), membuat ruas jalan MT Haryono terbenam sehingga pengendara pun terganggu saat melintas di kawasan itu. Menurut salah seorang warga Gunung Samarinda Balikpapan Utara, Hartono, dalam kondisi banjir yang parah, tinggi air di badan jalan mencapai satu meter lebih sehingga banyak pengendara yang meminggirkan kendaraannya karena air begitu tingginya. “Selain dalam, arusnya pun juga kencang sehingga membahayakan pengendara yang melewati jalan tersebut,” kata Hartono yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang pijat kepada koran ini.

Hartono yang tinggal tidak jauh dari kantor KPM mengaku, saat banjir terjadi dirinya sering membantu para pengendara motor yang terjebak di tengah-tengah banjir, sebab mesinnya mati dan macet akibat terendam banjir.

Untuk mengantisipasi banjir inilah, pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan meninggikan jalan di depan kantor KPM setinggi satu meter. Dengan harapan saat banjir menghantam kawasan tersebut, kondisi jalan tidak terendam dan para pengendara bisa melalui lokasi ini dengan lancar.

Dari pantauan Post Metro di lapangan, saat ini para pekerja sedang mengerjakan siring di kiri kanan jalan dengan menggunakan batu gunung. Kalau siringnya kuat tentu akan tahan saat banjir menghantam kawasan tersebut. “Pekerjaan ini masih tahap awal Mas,” kata salah seorang pekerja yang sempat ditemui Post Metro.

Rencananya peninggian jalan ini, sama halnya dengan pekerjaan peninggian jalan yang ada di jalan MT Haryono dekat PDAM, saat ini dalam penimbunan dengan tanah liat. Khusus untuk kawasan di depan eks KPM akan dikerjakan bersamaan, sehingga kawasan di sepanjang jalan MT Haryono bisa bebas dari gangguan banjir.

Sementara itu, Ketua RT 42 Batu Ampar Aris Komara menegaskan, masalah peninggian jalan tersebut harus benar-benar dicermati. Pasalnya, jika sekadar peninggian jalan untuk mengatasi banjir, malah bisa terjadi sebaliknya, yakni air mengalir ke pemukiman-pemukiman warga. “Harus benar-benar dicermati, kami minta dibuatkan gorong-gorong yang melalui jalan,” tegas Aris.(are)



Post Date : 30 Oktober 2008