Atakkae-Assorajang Krisis Air

Sumber:Koran Sindo - 03 Oktober 2012
Kategori:Air Minum
SENGKANG– Wilayah pinggiran kota Sengkang, seperti Kelurahan Atakkae,Kecamatan Tempe dan Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo mulai mengalami krisis air bersih sejak satu pekan terakhir. 
 
“Sudah sekitar satu pekan kami kekurangan air bersih,sejak Sungai Radiagani mengalami pendangkalan,” kata Agussalim, warga Empagae, Desa Assorajang kepada SINDOkemarin. Dia mengatakan, Sungai Radiagani merupakan sumber air bagi masyarakat Empagae, khususnya bagian timur Desa Assorajang. Namun karena surut akibat kemarau, per-usahaan air minum swasta tidak lagi bisa menyuplai air ke rumah warga.
 
“Penyebabnya,mesin pompa sudah tidak bisa lagi bisa mengisap air yang terlalu sedikit,”ujar dia. Karena kekurangan air, warga memohon bantuan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Wajo untuk menyuplai air bersih.“Kemarin kami sudah menerima bantuan air bersih dua tangki dari dinas social. Kami meminta bantuan itu karena sudah tidak ada upaya lain yang bisa dilakukan,”kata Agussalim. 
 
Direktur PDAM Wajo Fahruddin mengemukakan, wilayah pinggiran kota memang sudah mengalami krisis air bersih. Untuk mengatasi masalah itu,pihaknya mensuplai air dengan menggunakan mobil tangki sesuai permintaan masyarakat.“ Atakkae dan Empagae memang rawan krisis air ketika musim kemarau,” kata Fahruddin. Kendati demikian, musim kemarau saat ini belum mempengaruhi produksi air PDAM sebesar 110 liter perdetik.Kendati begitu,PDAM merasa khawatir jika tidak ada hujan dalam satu bulan ke depan, produksi air PDAM akan terganggu. 
 
“Turunnnya debit air Sungai Walennae sebagai sumber air PDAM belum begitu berpengaruh pada produksi air.Kecuali kalau debit air sungai turun lagi sekitar satu meter,tentu akan berpengaruh terhadap produksi. Tapi untuk saat ini belum,”tutur dia. jumardi nurdin


Post Date : 03 Oktober 2012