AS Investasi Program Air Bersih

Sumber:Kompas - 24 Februari 2012
Kategori:Air Minum
KUDUS, KOMPAS - Pemerintah Amerika Serikat menginvestasikan dana 34 juta dollar AS untuk meningkatkan akses pelayanan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat Indonesia berpendapatan rendah. Program itu berlangsung hingga 2015, memiliki target melayani 2 juta orang yang berpendapatan rendah.
 
Program kerja sama United States Agency International Development (USAID) dan Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) akan dilaksanakan, antara lain, di DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan Maluku.
 
”Indonesia sangat penting bagi Amerika Serikat (AS) dan dunia. Untuk itu, Pemerintah Amerika Serikat berkomitmen menjadi mitra kerja Indonesia untuk turut memajukan kesejahteraan masyarakat berpendapatan rendah di Indonesia,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel di Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (22/2).
 
Scot datang ke Kudus untuk meninjau dan meresmikan program peningkatan akses pelayanan air bersih dan sanitasi masyarakat Desa Undaan Tengah. Desa itu bakal jadi percontohan pengembangan program USAID-IUWASH. Program di desa ini dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus dan Bank Syariah Mandiri (BSM) melalui kredit mikro biaya pemasangan sambungan.
 
Menurut Scot, selain program peningkatan air bersih dan sanitasi, Pemerintah AS juga berinvestasi di bidang pendidikan dan kesehatan lingkungan. Pada 2012 Pemerintah AS mengalokasikan dana sebesar 150 juta dollar AS di bidang pendidikan, sedangkan untuk bidang kesehatan ibu dan anak sebesar 600 juta dollar AS.
 
”Kami berharap pemerintah daerah dan masyarakat bekerja sama dan mempunyai komitmen baik melaksanakan program itu. Jika tidak ada kerja sama dan komitmen tinggi, program yang diluncurkan ini akan gagal,” kata Scot.
 
Menggunakan air sumur
 
Direktur PDAM Kabupaten Kudus Ahmadi Syafa mengatakan, sebagian besar masyarakat Undaan Tengah berpenghasilan rendah sehingga kesulitan mengeluarkan biaya pemasangan sambungan PDAM. Selama ini mereka mendapatkan air dari sumur yang kualitasnya rendah dan kurang bersih.
 
Melalui program kredit mikro dari BSM yang difasilitasi USAID-IUWASH senilai total Rp 500 juta, PDAM Kabupaten Kudus telah menjaring 500 pelanggan baru. ”Pada tahun 2012 ini, kami menargetkan dapat menjaring 2.500 pelanggan lagi dari program itu,” kata dia.
 
Koordinator Regional IUWASH Jawa Tengah Jefry Budiman mengemukakan, di Jawa Tengah program itu tidak hanya dilaksanakan di Kudus, tetapi juga di Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, dan Kota Solo. Sasarannya adalah penyediaan akses pelayanan air bersih dan sanitasi, atau ketersediaan jamban yang layak, bersih, dan sehat. (HEN)


Post Date : 23 Februari 2012