|
50 KOTA--MIOL: Arus lalu lintas pada ruas jalan negara yang menghubungkan Provinsi Sumbar dengan Riau di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Kota, Sumbar, Selasa (26/10), terputus selama sekitar tiga jam akibat banjir yang menggenangi ruas jalan. Informasi dihimpun Antara dari Kabupaten 50 Kota, menyebutkan, putusnya jalur lalin yang tergolong padat ini terjadi sejak pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB atau ketika air mulai surut dari badan jalan. Akibat kejadian ini, terjadi antrean panjang kendaraan hingga beberapa kilometer baik dari arah Sumbar maupun dari arah Riau. Banjir yang menggenangi arus lalin Sumbar-Riau ini merupakan bagian dari bencana banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten 50 Kota, Rabu yang juga merendam ribuan rumah warga dan menyebabkan belasan ribu penduduk mengungsi, namun belum ada laporan korban jiwa dalam musibah ini. Empat kecamatan yang terendam air masing-masing, Pangkalan Koto Baru, Lareh Sago Halaban, Mungka dan Kapur IX. Banjir tersebut disebabkan meluapnya tiga sungai yakni Batang Maek, Batang Mangilang dan Batang Rasan menyusul hujan terus menerus dalam dua hari terakhir. Selain sempat menyebabkan terputusnya lalin Sumbar-Riau, banjir juga merusakan sejumlah jembatan di empat kecamatan. Bahkan akibat rusaknya jembatan, Kecamatan Kapur IX menjadi terisolasi. Sejumlah gedung sekolah, pasar dan fasilitas umum juga ikut terendam air. Di Kecamatan Mungka yang merupakan sentra peternakan ayam Sumbar dilaporkan banyak kandang dan unggasnya ikut dilanda banjir. Hingga Rabu malam, jumlah kerugian akibat banjir ini masih belum diketahui dan masih didata Pemkab 50 Kota. (Ant/OL-1) Post Date : 27 Oktober 2005 |