|
Jakarta, Kompas - Pengalaman selama ini menunjukkan, produksi sampah pada malam pergantian tahun di kawasan Ancol amat merepotkan petugas kebersihan. Kondisi ini disebabkan kurangnya kesadaran hidup bersih di kalangan pengunjung Ancol. Untuk itulah, PT Pembangunan Jaya Ancol berencana mengerahkan semua karyawan, artis, dan relawan untuk bersih-bersih massal di Ancol Taman Impian Selasa (1/1) pagi. Pengerahan artis yang sebelumnya turut meramaikan malam tahun baru tersebut diharapkan menyedot partisipasi warga yang lebih besar. Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Minggu (30/12), mengatakan, serakan sampah di kawasan Ancol Taman Impian setelah perayaan pergantian tahun menjadi persoalan yang belum tuntas. Padahal, tempat sampah dan tenaga kebersihan sudah disediakan dan papan imbauan pun sudah dipasang di berbagai tempat strategis. ”Kami mengajak figur publik untuk bersama memungut sampah. Harapannya, warga tergerak untuk ikut membersihkan sampah,” kata Budi Karya. Kepala Pengelola Keamanan Kawasan Ancol Taman Impian Malyaki John menambahkan, sebanyak 600 tenaga kebersihan dikerahkan untuk menangani sampah. Selain itu, tempat-tempat sampah dan petugas kebersihan juga disebar di seluruh lokasi untuk membersihkan sampah yang berserakan di kawasan seluas 186 hektar itu. Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara Zaenal Syarifudin memperkirakan, produksi sampah dari Jakarta Utara naik dari 755 ton per hari pada hari biasa menjadi 770 ton per hari pada dua hari akhir dan awal tahun. Namun, 252 petugas kebersihan dengan 66 armada diharapkan mampu mengangkut lonjakan sampah tersebut. Terkait sampah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam kunjungannya ke Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis pekan lalu, meminta jajarannya bekerja lebih serius serta memaksimalkan tenaga, fasilitas, dan anggaran untuk mengatasi sampah yang berserakan di sejumlah sudut Kota Jakarta. Di hadapan Wali Kota Jakarta Utara, jajaran dinas, camat, dan lurah, Jokowi memperlihatkan foto-foto coretan dinding di Taman Plumpang, dinding pagar Danau Sunter Selatan, tiang Tol Kali Sunter, dinding pagar di Marunda, dan pagar jalan di Cakung-Cilincing. Ia juga memperlihatkan foto tumpukan sampah di sekitar Islamic Center, Jalan Marunda, dan pelelangan ikan Kalibaru. Foto pedagang kaki lima di Jalan Yos Sudarso dan taman kota yang gersang tidak terawat di Danau Sunter Selatan juga diperlihatkan Jokowi. ”Titik persoalan sudah jelas, anggarannya ada, kita tinggal kuat-kuatan dengan mereka. Jika ada yang coret lagi, kita bersihkan lagi, demikian seterusnya, mana yang lebih kuat. Soal sampah, jika perlu kita terjun langsung untuk membersihkannya,” kata Jokowi. (MKN) Post Date : 31 Desember 2012 |