Armada Sampah Minim, Minta 5 Unit

Sumber:Jawa Pos - 25 Juni 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

SUKOHARJO - Cukup besarnya volume sampah yang dihasilkan masyarakat Sukoharjo, membuat Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kewalahan. Pasalnya, untuk mengangkut sampah sebanyak 160 meter kubik tiap harinya, DPU hanya memiliki 15 armada pengangkut.

Menurut Kepala Unit Kebersihan dan Persampahan DPU Sukoharjo Gatot Febrijanto, dengan armada yang ada, selama ini untuk mengangkut sampah yang ada di seluruh wilayah harus bolak-balik dua kali.

Dirinya mencontohkan, untuk pengangkutan sampah di Kecamatan Kartasura, DPU menyediakan dua unit armada truk dumper. Meski demikian, karena tingginya konsumsi warga, dua armada yang disediakan harus bolak-balik untuk mengangkut sampah yang ada.

"Sehari, sampah di Kartasura mencapai empat rit. Karena armada yang ditempatkan hanya dua truk, maka terpaksa dua kali bolak-balik dari TPS (tempat pembuangan sampah,Red) ke TPA (tempat pembuangan akhir, Red)," jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, total jumlah armada yang dimiliki sebanyak 15 armada. 12 diantaranya merupakan truk dumper, dua armada Amro dan satu armada patrol yang bertugas mem-backup armada lainnya.

"Untuk truk dumper yang biasa digunakan untuk mengangkut sampah dari TPS-TPS. Per unitnya, bisa mengangkut 10 hingga 12 meter kubik sampah. Itupun, dengan dibantu jarring. Sehingga, daya muatnya bisa lebih besar," terangnya.

Masih terbatasnya armada, lanjutnya, untuk APBD 2011, pihaknya akan mengajukan anggaran pengadaan lima unit dumper baru. Sehingga, penanggulangan sampah bisa lebih optimal. Pasalnya, karena keterbatasan armada, membuat jam kerja pegawai molor. Padahal, sesuai aturan, jam kerja PNS hanya 8 jam.

"Kami terpaksa harus menghitung jam lembur dan untuk itu, dana yang dikeluarkan tidak sedikit. Padahal, di sisi lain, anggaran yang dimiliki DPU untuk itu terbatas," pungkasnya. (vj/bun)



Post Date : 25 Juni 2010