AIR adalah sumber kehidupan. Tak heran bila kelangsungan makhluk hidup berdasar pada sumber mata air. Namun, tidak semua daerah beruntung bisa dengan mudah memeroleh air yang bersih.
Daerah terpencil, adalah area yang sulit mendapat air bersih. Sehingga menimbulkan dampak yang cukup buruk dalam kehidupan.
Melihat fenomena ini, Aqua sebagai pelopor air minum kemasan di Indonesia ikut berpartisipasi untuk menyediakan akses air bersih bagi masyarakat melalui program 'Lestari Wash' (Water Access, Sanitation & Hygiene).
Program ini menegaskan posisi Danone Aqua yang unik sebagai perusahaan yang secara konsisten melakukan program-program sosial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Salah satu program Wash di Desa Curug Goong dimulai pada Juni 2008 meliputi dua kegiatan utama, yaitu penyediaan akses air bersih, dan sanitasi lingkungan yang memberi manfaat besar kepada lebih dari 1.700 warga desa.
Sebelumnya warga mendapat air bersih dari sumber air yang letaknya jauh dari desa dan belum ada fasilitas yang dibangun untuk memperpendek jarak akses air bersih tersebut.
Serangkaian program 'Lestari Wash' di antaranya Program Air Bersih untuk Hidup Sehat di kampung Darmaga, Babakan Pari. Program ini menyediakan instalasi pompa, penampungan air, fasilitas sanitasi, dan air bagi ratusan warga; 'Program Satu Liter Untuk Sepuluh Liter' yang sekarang berjalan di Nusa Tenggara Timur dan Timur Tengah Selatan, di mana pada akhir 2011 ditargetkan program ini akan menjangkau 70.000 orang di seluruh Indonesia.
Program-program Aqua Lestari lainnya meliputi perlindungan sumber air melalui reboisasi (penanaman ratusan ribu pohon di Gunung Merapi, Taman Nasional Gunung Salak, hutan agro organik, termasuk pembibitan), pertanian (model pertanian terpadu, pengairan), pendidikan (penyuluhan, program pendidikan berkesinambungan) dan sosial-ekonomi (pencegahan banjir, pengobatan gratis, khitanan massal).
Berbagai program positif yang dilaksankan Aqua juga dirancang untuk melibatkan masyarakat sekitar atau misalnya pemulung.
"Terkait sampah plastik kita adakan studi untuk mengolah sampah plastik dan memberdayakan pemulung. Kita juga memiliki pertanian organic di beberapa tempat. Di mana hal ini diawali dengan pemisahan sampah di rumah, hingga bisa di jadikan pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertanian organic," papar Manajer Pengelolaan Sumber Daya Air Danone Aqua Wahyu Triraharja saat di temui di Crowne Plaza Hotel, Jakarta, Selasa (13/10/2009).
Saat ini, Aqua memiliki 11 mata air di pegunungan di seluruh Indonesia dan masing-masing mata air tersebut dipilih dengan seksama.
Aqua yang diambil dari sumber mata air berkualitas, memang telah menjadi produsen air mineral ternama. Karena itu, banyak produsen lain yang menjual merek Aqua palsu.
"Pemalsuan Aqua memang tidak diharapkan. Dalam mengatasi malasah ini kami bekerjasama dengan otoritas umum untuk memberantas oknum. Selain itu, ada Aqua mobile unit, sebuah metologi yang ami gunakan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif ke tempat-tempat yang disinyalir menjual Aqua palsu. Dan ini merupakan bagian dari program Aqua Quality Commitment," tandas Corporate Communication Danone Aqua Troy Pantouw. (nsa)
Post Date : 14 Oktober 2009
|