|
JAKARTA (Media): Sekitar 16 tempat penampungan korban banjir telah disiapkan oleh pihak Kelurahan Kedaung Kaliangke, sebagai salah satu titik rawan banjir utama di Jakarta Barat. "Tempat-tempat seperti sekolah-sekolah, masjid-masjid, sudah dipersiapkan dan disosialisasikan sebagai bakal tempat penampungan," ujar Lurah Kedaung Kaliangke Cecep Efendi kepada Media, kemarin. Dari delapan RW di kelurahan tersebut, disiapkan setidaknya dua tempat penampungan di setiap RW. Banjir tersebut, menurut Cecep, sudah menjadi masalah tahunan bagi warga kelurahan Kedaung Kaliangke. "Itu sudah biasa, kami tidak kaget lagi," kata Cecep. Kondisi geografis kelurahan tersebut yang dikelilingi aliran sungai dan saluran air dari empat arah membuat Kedaung Kaliangke rawan banjir. Di sebelah utara kawasan tersebut, terdapat Kali Apuran; dari selatan, Kali Angke; dari timur, Sungai Mukorvat; dan Cengkareng Drain dari arah barat. "Selain itu, lahan Kedaung Kaliangke sifatnya lebih rendah dibanding kawasan Jakarta Barat lain, jadi sudah seperti kubangan," tambah Cecep. Sementara itu, juru bicara Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Barat, drg Silvia, membenarkan pernyataan Cecep. "Wilayah itu memang daerah cekungan," ujarnya. Tetapi, menurutnya, sampah yang menggenang di aliran sungai-sungai di sekitar kawasan tersebut memperparah ancaman banjir dan munculnya penyakit seperti diare, DBD, dan leptospirosis setiap tahunnya. Menanggapi hal itu, Cecep mengatakan bahwa pembersihan sampah dari saluran-saluran air sudah dilakukan oleh warga sebagai upaya maksimal untuk mencegah banjir. "Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat untuk sarana dan prasarana pengangkut sampah pembersihan pascabanjir," ujar Cecep. Mengenai ancaman penyakit di kawasan tersebut, Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Barat akan menyiapkan posko-posko tersendiri untuk pelayanan kesehatan. Drg Silvia mengatakan penanggung jawab posko pelayanan kesehatan saat banjir akan berjaga selama 24 jam saat banjir. Selain itu, pihak Sudin Kesmas Jakarta Barat juga akan mewaspadai ancaman penyakit menjelang musim hujan di tiga titik rawan banjir lainnya, yaitu Kelurahan Jelambar, Kelurahan Rawabuaya, dan Kelurahan Tegal Alur. (Cr-55/J-2). Post Date : 19 September 2005 |