|
JAKARTA (SINDO) – Memasuki akhir tahun sekaligus musim penghujan, pemerintah melakukan persiapan pengendalian banjir Jakarta lebih awal. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengungkapkan, rapat pengendalian banjir Jakarta yang digelar di Kantor Wakil Presiden (Wapres) kemarin bertujuan agar pemerintah lebih siap menghadapi kemungkinan banjir di Ibu Kota. ”Sekarang sudah antisipasi dulu daripada tahun-tahun lalu,sehingga pada saatnya kalau banjir datang kita sudah lebih siap,”ungkap Djoko seusai mengikuti rapat di Kantor Wapres,Jakarta,kemarin. Dalam rapat tersebut, Wapres Jusuf Kalla memutar rekaman video banjir di DKI Jakarta tahun lalu. Pada kesempatan ini, Kalla meminta Departemen PU dan Pemprov DKI Jakarta untuk mempercepat pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) dan Banjir Kanal Barat (BKB). Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menambahkan, BKT bukan pengendali banjir pamungkas. Artinya, banjir masih bisa saja terjadi meskipun BKT telah rampung. ”Jangan masyarakat melihat BKT itu sebagai pengendali banjir pamungkas di DKI. BKT itu akan mengamankan seluas 15.000 ha di utara. Itu apabila hujannya dari hulu. Tapi kalau hulu hujan dan Jakarta juga hujan,sebelah utara BKT,Kelapa Gading itu kalau drainase enggak diperbaiki juga masih banjir,”ujar Prijanto. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan, untuk menghijaukan kawasan hulu, khususnya Puncak, pihaknya akan memberikan pengertian lebih jauh kepada masyarakat setempat. Pasalnya. sekitar 80% tanah di Puncak merupakan milik masyarakat. ”Hanya 20% milik perkebunan. Harus membujuk masyarakat, memberikan pengertian kepada masyarakat. Lain halnya kalau tanah Perhutani, selesai, ”ungkapnya. Pemprov DKIJakartamenyiagakanSatkorlakuntukmengantisipasi banjir selama liburan atau cuti bersama Lebaran. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan,dirinya telah memerintahkan seluruh anggota Satkorlak untuk tetap siaga. Berdasarkan informasi,curah hujan kemungkinan tinggi saat liburataucutibersama.”Saya sudah siapkan segala kebutuhan untuk menghadapi banjir,baik itu dari petugas maupun perlengkapan evakuasi,”kata Fauzi Bowo kemarin. Selain itu, Fauzi juga meminta masyarakat di daerah rawan banjir yang akan mudik untuk mempersiapkan segala sesuatunya, seperti mengamankan barang-barang yang berbahaya dan rawan rusak jika terendam air.Daerah yang berpotensi banjir adalah Kecamatan Tebet,Kramatjati, Kampung Melayu,dan Kalibata. (maya sofia/helmi syarif) Post Date : 25 September 2008 |