|
Cimahi, Kompas - Anggaran yang diusulkan untuk memanfaatkan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Jelekong dan TPA Cieunteung sebesar Rp 48,63 miliar. Demikian dikatakan Ketua Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat Ade Suhanda dalam presentasi di hadapan Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, Sabtu (5/3) di Cimahi. Usulan anggaran Rp 48,6 miliar akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan peralatan di dua tempat pembuangan akhir (TPA) itu. Rinciannya, kebutuhan operasional dan peralatan untuk memanfaatkan TPA Jelekong sebesar Rp 36,19 miliar dan untuk TPA Cieunteung Rp 12,44 miliar. Dana tersebut, jelas Ade, digunakan untuk penambahan truk, buldoser, dan eskavator. Selain itu untuk memperkuat tanah TPA, memperbaiki jalan, dan lainnya. Usulan sudah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat dan pemerintah pusat melalui Departemen Pekerjaan Umum, Jumat (25/2). Dekat sungai Ade mengatakan, pemanfaatan TPA Cieunteung masih terus dikaji. "Namun, sepertinya sulit karena posisinya dekat dengan Sungai Citarum yang sering banjir. Kalaupun tetap digunakan, harus ada rekayasa dan biayanya menjadi lebih mahal, kata Ade. Provinsi Jawa Barat rencanannya juga akan mempercepat program Greater Bandung Waste Management (GBWM) yang sedianya akan dilaksanakan tahun 2006 dimajukan menjadi tahun 2005. Lokasi TPA, lanjut Ade, terus dicari dan diusulkan agar sampah dari bagian timur wilayah Metropolitan Bandung akan ditampung di Cijeruk, Kabupaten Sumedang, yang memiliki luas 100 hektar. Sementara itu, untuk sampah dari bagian barat wilayah Metropolitan Bandung ditampung di Cirawa Mekar, Cibabat, Kabupaten Bandung, yang luasnya 100 hektar. Sudah ada investor dari Malaysia yang tertarik dengan program GBWM. Ditanya Menneg Lingkungan Hidup tentang alasan dipilihnya investor dari Malaysia, Ade Suhanda mengatakan tender untuk program GBWM sudah dilakukan secara terbuka. "Siapa saja bisa berinvestasi dalam usaha mengelola sampah di Jawa Barat. Kami masih membutuhkan investor lebih dari seratus," kata Ade. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Ir Arlina Gumira MSi mengungkapkan tentang rencana perbaikan yang akan dilakukan di TPA Leuwigajah. Rencana ini dicanangkan sejak tahun 2004. Anggaran perbaikan TPA Leuwigajah untuk jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sebesar Rp 105 miliar. Salah satunya untuk pembebasan lahan. (Y09) Post Date : 07 Maret 2005 |