|
JAKARTA(SINDO) – Banjir air laut pasang (rob) disertai gelombang besar membuat tempat rekreasi Taman Impian Jaya Ancol kemarin terendam. Padahal, kawasan ini sebelumnya sama sekali tidak sampai tersentuh dampak rob,karena memiliki ketinggian cukup aman dan sistem pompa canggih. Dari pemantauan di lapangan, sebagian akses jalan di pusat hiburan ini tampak tergenang hingga sebetis orang dewasa. Genangan air tampak di beberapa titik meski sebanyak 62 pompa telah dikerahkan, termasuk tambahan tiga pompa mobile. Genangan air cukup tinggi terpantau ada di lokasi yang berdekatan dengan sungai atau tepi pantai. Sementara di wilayah lainnya masih terlihat aman dari genangan, tetapi jalan masuk pengunjung terpaksa dialihkan ke tempat yang lebih aman.Kondisi ini menurut pihak pengelola merupakan yang terparah menimpa kawasan ini sejak pertama kali berdiri. General Manager Operasional Taman Impian Jaya Ancol Pirsa Gautama menyatakan beruntung bencana alam kemarin tidak sampai menutup kawasan Ancol. ”Hanya kawasan tepi pantai, seperti Pantai Indah dan Beach Pool, yang terpaksa ditutup sementara waktu hingga cuaca membaik,” kata Pirsa kemarin. Gelombang besar sempat membuat kegiatan pengunjung di tepi pantai sepanjang 3,5 km lumpuh. Dari tujuh pantai yang ada, hanya dua pantai yang masih terlihat ada aktivitas pengunjungnya setelah lewat pukul 12.00 WIB. Sementara fasilitas hiburan lain tetap aktif seperti biasa. Sementara itu, tiga buah kapal terdampar di kawasan Marunda sebelah barat. Menurut saksi mata, sekitar pukul 06.00 WIB, sebuah kapal pengisi solar kemarin terseret sepanjang 500 meter akibat terjangan ombak pasang besar. Dua kapal yakni kapal tongkang pembawa pasir dan kapal tug boat,pemandunya juga terdampar di muara BKT setelah terseret sejauh 1 km. Di bagian lain, dua rumah ambruk diterjang ombak di Muara Baru.Berdasarkan data Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Banjir dan Pengungsi (Satkorlak PBP) DKI Jakarta,rumah milik Anwar dan Ratno itu diterjang ombak setinggi lebih dari tiga meter. Dari pantauan pejabat kelurahan setempat yang dilaporkan ke Satkorlak, sejak malam hingga pagi kemarin, ombak di pantai utara Jakarta memang cukup ganas.Para nelayan banyak memutuskan meliburkan diri lantaran ketinggian ombak antara 4–5 meter pada jarak 1–1,5 km dari pantai. Rob yang terus menerjang itu juga membuat tanggul di Muara Angke sempat jebol hingga lima meter. Akibatnya, permukiman warga tergenang. Seperti di Muara Baru, ketinggian genangan mencapai 20 cm,Penjaringan RT 016 hingga 018 RW 017 setinggi 10–15 cm. Di Kapuk Muara,genangan air setinggi 30–40 cm. Rob juga menggenangi warga di RW 01 setinggi 20–30 cm,RW 04 dan RW 05 setinggi 10–20 cm, Jalan Kapuk Raya setinggi 10–20 cm, serta kawasan Pluit pelelangan setinggi 10–20 cm. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, banjir merupakan keprihatinan semua pihak. Namun, Pemprov DKI Jakarta sendiri akan memperbaiki drainase atau saluran air secara maksimal di seluruh Jakarta pada 2010, setelah program Banjir Kanal Timur selesai. Sementara itu,ketinggian air di Bendungan Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor kemarin mencapai 160 cm (status siaga IV). Dengan demikian, bagi warga yang tinggal di kawasan hilir (Depok dan Jakarta) agar waspada terhadap banjir kiriman. Menurut petugas jaga Katulampa Andi Sudirman, aliran air sebanyak 307 meter kubik per detik. Sementara itu, Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Dramaga,Bogor memperkira kan curah dengan intensitas ringan sampai sedang masih akan terjadi di wilayah Bogor sampai pekan depan. Di bagian lain,akibat luapan air Kali Sabi, Jalan Raya Serang Km 4,Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang terputus. Luapan Kali Sabi ini membuat jalan tergenang air setinggi 50 cm.Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten sejak Senin (12/1) hingga kemarin,juga membuat air di Sungai Cimanggu meluap. Akibatnya, sembilan rumah rusak, sementara tiga rumah dan beberapa penggilingan padi hanyut terbawa banjir.Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. (isfari h/neneng z/denny i/ haryudi/teguh m) Post Date : 14 Januari 2009 |