Ancaman Banjir Kian Serius

Sumber:Indopos - 06 Mei 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

PASURUAN - Warga Kelurahan Ngemplakrejo Kota Pasuruan resah. Ancaman banjir rutin akibat air laut pasang, kian serius. Bahkan genangan air kini diikuti luberan sampah.

Seperti yang terjadi pada pasang air laut malam kemarin. Kondisi itu membuat warga RT 01, dan RT 04 di RW 08 Kelurahan Ngemplakrejo semakin resah. "Bayangkan, banjir itu tingginya sudah tidak terkirakan," ungkap Jupri, Ketua RT 01, kepada Radar Bromo.

Dia kemudian menunjuk pangkal pahanya saat ditanya tentang ketinggian banjir malam kemarin. Bahkan karena banjir yang terus meninggi akibat pasang air laut itu, seorang warganya yang masih bocah bernama Agus, sempat tenggelam, dan harus dilarikan ke puskesmas setempat.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 05.00. Si kecil Agus yang masih berusia empat tahun, lepas dari pengawasan orang tuanya. Dia pun beranjak ke luar rumah yang sudah dipenuhi genangan air setinggi lehernya. "Mungkin menurutnya sekalian mandi pagi, eh malah jadi kelelep," jelas Hj. Aminah, seorang warga yang tinggal di RT 01 tersebut.

Untunglah nyawa Agus masih bisa diselamatkan, karena warga sekitar sempat melihat kejadian itu sebelum anak laki-laki itu tenggelam lebih lama. Bahkan pagi kemarin, dia sudah di bawah pulang.

Peristiwa tenggelamnya Agus, semakin membuat warga geregetan. Mereka pun ngelurug ke kantor kelurahan. Ada sekitar 15 orang warga RT 01, dan RT 04 yang merupakan korban langsung banjir yang meminta Lurah Ngemplakrejo H. Nasir menagih janji wali kota.

Sawawi Ilyas, tokoh masyarakat yang ikut menghadap ke kelurahan meminta ada surat resmi yang dikirim ke wali kota. "Sudah cukup lama janji tentang pembangunan plengsengan di tepi laut disampaikan Pak Wali," terang Sawawi..

Namun, sampai sekarang janji itu tidak terealisasi. Padahal, ancamannya semakin serius. Bukan hanya banjir air yang dihadapi warga, banjir sampah juga mulai mengancam lingkungan mereka. Bahkan beberapa kali masuk ke lokasi pemukiman warga.

Masuknya sampah ke rumah-rumah warga itu dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru. "Khususnya ancaman penyakit," tukas Sawawi lagi.

Menyikapi protes warga, Lurah Ngemplakrejo H. Nasir berjanji kembali mengirim surat resmi ke wali kota. "Kami juga prihatin dengan masalah ini. Tapi, yang jelas usulan untuk plengsengan sudah disampaikan ke Pak Wali," tandasnya.

Nasir berjanji, tetap akan mengirimkan surat yang kesekian kali agar pembangunan plengsengan di tepi laut Pasuruan itu bisa cepat terealisasi. "Sehingga, banjir tidak terus-terusan mengancam warga," tegasnya. (via)



Post Date : 06 Mei 2008