|
Adanya kemacetan lalu lintas di banyak tempat di Kota Yogyakarta merupakan salah satu indikator dari melimpahnya kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan panjang dan luas jalan. Hal ini menyebabkan turunnya kualitas udara di kota Yogyakarta. Polusi kendaraan bermotor merupakan biaya eksternal transportasi. Untuk itu biaya polusi kendaraan bermotor harus dinilai dengan sejumlah uang agar dapat secara langsung dibebankan kepada masyarakat yang membangkitkannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besar cemaran udara akibat emisi CO (karbon monoksida) yang dikeluarkan oleh kendaraan roda dua dan roda empat berbahan bakar bensin di kota Yogyakarta, dilanjutkan dengan analisis kemauan membayar (WTP) berdasarkan Contingent Valuation Method (CVM) masyarakat Yogyakarta untuk menurunkan tingkat emisi kendaraan sampai memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode sampling lapangan dan survei. Sampling lapangan dilakukan dengan uji emisi di kota Yogyakarta. Survei dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan pada pengendara kendaraan roda dua dan roda empat berbahan bakar bensin di kota Yogyakarta. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pelanggaran emisi CO kendaraan bermotor roda empat sebesar 59,13%, pelanggaran emisi CO kendaraan bermotor roda dua sebesar 38,84%, dan besarnya kemauan membayar para pemilik kendaraan bermotor yaitu Rp. 100.000 < WTP < 150.000 untuk kendaraan roda empat dan Rp. 20.000 < WTP < 50.000 untuk kendaraan roda dua setiap bulannya. Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)
Post Date : 06 Januari 2009 |