|
Pesisir perairan Banten dilewati oleh tiga sungai, dua diantaranya adalah Sungai Cisadane dan Sungai Cidurian. Kedua sungai tersebut menerima masukkan dari berbagai aktivitas, seperti pemukiman, industri, tambak dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Juni 2006. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak aktivitas yang ada terhadap kualitas perairan Banten yang dimulai dari Sungai Cisadane dan Sungai Cidurian sampai laut lepas serta mempelajari sebaran amonia, nitrit dan nitrat yang terjadi. Hasil analisis menunjukkan pada Cisadane, konsentrasi amonia bulan April yaitu berkisar 0,11 mg/L–0,65 mg/L dan bulan Juni yaitu sebesar 0,21 mg/L–0,6 mg/L. Untuk konsentrasi nitrit pada bulan April adalah sebesar 0,014 mg/L-0,046 mg/L dan untuk bulan Juni adalah 0,017 mg/L–0,039 mg/L. Sedangkan untuk konsentrasi nitrat pada bulan April adalah 0,02 mg/L-0,17 mg/L dan pada bulan Juni berkisar antara 0,07 mg/L-0,26 mg/L. Sedangkan Cidurian, amonia pada bulan Apil mempunyai konsentrasi berkisar 0,07 mg/L – 0,21 mg/L dan untuk bulan Juni berkisar 0,12 mg/L-0,38 mg/L. Konsentrasi nitrit untuk bulan April sebesar 0,019 mg/L-0,049 mg/L dan pada bulan Juni adalah 0,022 mg/L-0,049 mg/L. Untuk konsentrasi nitrat pada bulan April adalah berkisar 0,03 mg/L-0,06 mg/L dan bulan Juni sebesar 0,06 mg/L-0,13 mg/L. Baku mutu yang digunakan adalah PP No. 82 tahun 2001 untuk sungai dan muara, dan Kep.MEN KLH No. KEP-02/MENKLH/1998 untuk laut. Konsentrasi amonia untuk stasiun sungai dan muara telah melebihi baku mutu yang ditentukan, yaitu nihil. Untuk stasiun laut, masih memenuhi baku mutu, yaitu 0,3 mg/L. Konsentrasi nitrit untuk stasiun sungai dan muara masih dibawah baku mutu yang ditentukan, yaitu 0,06 mg/L, sedangkan stasiun laut telah melebihi baku mutu yang berlaku, yaitu nihil. Konsentrasi nitrat pada stasiun sungai dan muara masih dibawah baku mutu yang dianjurkan, yaitu 10 mg/L, untuk stasiun laut telah melebihi baku mutu yang digunakan, yaitu 0,008 mg/L. Hasil uji korelasi antara amonia dengan pH mempunyai koefisien determinan (R2) sebesar 0,8178 pada bulan April 2006 dan 0,779 pada bulan Juni 2006, konsentrasi nitrit dengan pH mempunyai koefisien determinan (R2) sebesar 0,7385 pada bulan April 2006 dan 0,7782 pada bulan Juni 2006, sedangkan koefisien determinan (R2) antara konsentrasi nitrat dengan pH pada bulan April 2006 sebesar 0,6441 dan 0,6993 pada bulan Juni 2006. Berdasarkan pola arus bulan April 2006, diduga pencemaran berasal dari arah Teluk Banten, sedangkan pada bulan Juni 2006 menunjukkan berasal dari arah Teluk Jakarta, sehingga dapat disimpulkan sebaran amonia nitrit dan nitrat pada bulan April mengarah dari Teluk Banten ke Teluk Jakarta, sedangkan bulan Juni memiliki pola yang sebaliknya. Pustaka ini tersedia di Perpustakaan FALTL Universitas Trisakti, Telp. 021-5663232 (ext.771)
Post Date : 26 Desember 2008 |