Anak Balita Tewas Terserang Diare

Sumber:Koran Tempo - 24 November 2007
Kategori:Sanitasi
JAKARTA -- Wabah diare di Jakarta Utara mulai memakan korban jiwa. Seorang bayi, Imam Ikhsan, berumur 6 bulan, meninggal di instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah Koja dengan gejala muntah dan buang air besar.

Warga Jalan Warakas 4 Gang 15 RT 08 RW 13, Warakas, Tanjung Priok, itu meninggal kemarin pukul 07.15 WIB setelah dirawat sejak pukul 22.00, Kamis malam lalu.

Sugeng, orang tua korban, mengatakan anaknya meninggal setelah sempat dirawat beberapa saat. Petugas keamanan pelabuhan ini menolak memberi keterangan lebih lanjut tentang kematian anak satu-satunya ini. "Mohon maaf, kami masih berduka," ujarnya saat ditemui Tempo di rumahnya.

Beberapa tetangga korban pun menyatakan bahwa di kawasan itu banyak anak balita yang terkena gejala diare. "Banyak bayi diare gara-gara air kotor," kata Waluya, warga setempat.

Dokter Caroline Kawinda, Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Koja, membenarkan Imam meninggal dunia dengan gejala diare. "Kami sudah terima laporannya," ujarnya.

Ia menambahkan, hingga hari ini tercatat 41 orang dirawat di Rumah Sakit Koja karena diare. Sejumlah 37 orang di antaranya merupakan pasien balita, sedangkan sisanya termasuk kelompok usia dewasa.

Angka ini melonjak dibanding Kamis lalu, dengan angka rawat pasien diare mencapai 31 orang. Saat ini rumah sakit menyiapkan veldbed dan infrastruktur perawatan untuk mengantisipasi melonjaknya pasien dalam beberapa hari mendatang.

Penyebab melonjaknya jumlah penderita diare, Caroline melanjutkan, ditengarai akibat mengkonsumsi air minum yang kotor. Kejadian ini pun, dikatakannya, berbarengan dengan krisis air yang terjadi di Jakarta Utara sepekan ini. Bahkan rumah sakit ini pun mengalami krisis air sehingga beberapa instalasi penting tak bisa beroperasi. "Mulai laboratorium, poliklinik gigi, hingga kamar operasi sempat tak bisa berfungsi. Akhirnya kami membeli air dari tangki," katanya.

Berdasarkan pantauan Tempo, ruang perawatan lantai 4 rumah sakit itu dipenuhi penderita diare. Di kamar 407, misalnya, tiga ranjang yang berada di sana diisi pasien diare berusia balita.

Salah satu di antaranya Muhammad Aufa Reza. Sejak Kamis malam lalu, bocah berusia 2 tahun ini dirawat dengan gejala muntah dan buang air besar. Sri Sumarsih, nenek korban, mengungkapkan bahwa Reza mulai sakit setelah mengkonsumsi susu yang diseduh dengan air galonan. "Gara-gara ledeng mati, kami beli galonan. Padahal galonan itu airnya bau," kata warga Jalan Baru, Cilincing, Jakarta Utara, ini.

Lain lagi dengan Widya Arianti, yang berusia 7 bulan. Ia muntah dan buang air gara-gara mandi dengan air galonan. "Kayaknya kan waktu mandi ia main air dan keminum sedikit airnya," kata Muji, ibu korban, yang tinggal di Jalan B, Koja. FERY FIRMANSYAH



Post Date : 24 November 2007