|
BANDUNG, (PR).-Peletakan batu pertama pabrik waste to energy yang direncanakan 1 Maret 2007, dipastikan mundur hingga feasibility study (FS) yang dikerjakan ITB serta Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) untuk pabrik tersebut selesai. FS dari ITB kemungkinan besar baru akan selesai minggu kedua Maret 2007, sedangkan Amdal pabrik waste to energy diperkirakan rampung April 2007. Demikian diungkapkan anggota Komisi A DPRD Kota Bandung, Lia Noer Hambali usai rapat dengan PT Bandung Raya Indah Lestari (PT BRIL), ITB, PD Kebersihan, dan dinas terkait lainnya, di ruang rapat Komisi A DPRD Kota Bandung, Jln. Aceh, Senin (15/1) Lia mengatakan, apabila FS dan Amdal pabrik sampah itu belum selesai, pembangunan pabrik jangan dilakukan terlebih dahulu. Daripada mendatangkan masalah nantinya, lebih baik segala yang harus diselesaikan sekarang ya dirampungkan saja dulu, tuturnya. Sosialisasi Direktur PT BRIL, Yoseph Sunaryo mengatakan hal senada. Menurut dia, kemungkinan besar peletakan batu pertama pabrik waste to energy mundur dari jadwal semula. Tapi, bukan berarti kami berhenti. PT BRIL siap 100% untuk membangun pabrik itu. Namun, alangkah baiknya jika semua jangan dilakukan tergesa-gesa, ya kan? katanya melalui sambungan telefon, semalam. FS dan Amdal merupakan hal penting bagi pembangunan pabrik tersebut. Hingga saat ini, PT BRIL terus membantu ITB dengan mengakomodasi data untuk mereka. Selain itu, kami juga tidak ingin saat pabrik mulai dibangun, timbul gejolak dari masyarakat. Oleh karena itu, waktu yang ada saat ini akan digunakan untuk sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi secara lebih intens lagi, katanya. (A-154) Post Date : 16 Januari 2007 |