Aliran Sungai Ciliwung Disambung ke Kanal Banjir Timur

Sumber:Koran Tempo - 06 Februari 2008
Kategori:Banjir di Jakarta
JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menyambung aliran Sungai Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur untuk mengantisipasi banjir di Jakarta.

Hal ini dilakukan guna mengurangi beban Kanal Banjir Barat yang selama ini dialiri air Sungai Ciliwung. "Kajian secepatnya diselesaikan," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo seusai rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Balai Kota DKI Jakarta kemarin.

Agar penyambungan ini bisa segera dilakukan, pembangunan Kanal Banjir Timur harus selesai tahun depan. Karena itu, pembebasan lahan sengketa diselesaikan melalui konsinyasi di pengadilan. Langkah konsinyasi tidak bisa ditawar lagi demi mempercepat pembangunan kanal yang berlarut.

Apalagi langkah ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

Fauzi Bowo mengatakan, selain mempercepat pembangunan Kanal Banjir Timur, pemerintah akan merevitalisasi Kanal Banjir Barat. Pelebaran kanal juga dilakukan, terutama yang berdekatan dengan pantai utara Jakarta. Sejumlah situ di wilayah selatan Jakarta akan dinormalisasi. "Selain itu, semua bangunan di Jakarta diwajibkan punya sumur resapan," kata gubernur yang akrab disapa Foke ini.

Pemerintah DKI Jakarta, kata Foke, akan mendesain ulang reklamasi pantai utara. "Kalau tidak ada analisis mengenai dampak lingkungan, izin tidak akan diberikan," katanya.

Dalam rapat terbatas ini, pemerintah juga menjanjikan akses jalan tol menuju Bandara Soekarno-Hatta tidak akan terputus lama bila diterjang banjir. Genangan air akan kering dalam waktu lima jam karena sudah disiapkan 17 unit pompa. "Dan akan ditambah lagi tujuh unit," kata Foke. Pompa itu mampu menyedot 75 ribu meter kubik air yang menggenangi jalan tol Sedyatmo pada Jumat pekan lalu.

Foke menjelaskan, dalam rapat terbatas kemarin Presiden menekankan perlunya koordinasi antardepartemen dalam penanggulangan banjir. Presiden meminta adanya reaksi cepat, terutama untuk mengatasi banjir yang merendam akses menuju bandara.

Untuk keperluan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan jalan tol Sedyatmo akan ditinggikan. Dua ruas jalan juga bakal dibangun di sebelah tol sepanjang tujuh kilometer. Proyek ini sedang dilelang oleh PT Jasa Marga. "Pada Maret mulai dikerjakan," kata Djoko.

Penambahan dua ruas jalan itu membutuhkan waktu satu tahun. Seusai rapat terbatas ini, Presiden meninjau posko banjir di Balai Kota Jakarta. Presiden tidak memberikan pernyataan tentang hasil rapat dan langsung kembali menuju Istana Negara. Selain membahas banjir, rapat ini membahas masalah stabilitas harga bahan kebutuhan pokok dan penanganan flu burung.

Banjir yang merendam Jakarta pada Jumat pekan lalu ini ditinjau langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Ahad lalu. Didampingi Fauzi Bowo, Kalla meninjau ratusan titik banjir dari helikopter. Kepada Foke, Kalla meminta kawasan Kapuk, Jakarta Utara, dibenahi karena menyebabkan air meluap. "Di Kapuk tidak boleh ada real estate yang egois, berdiri sendiri," kata Kalla. RUDY PRASETYO | NININ DAMAYANTI | FANNY FEBIANA | SORTA TOBING



Post Date : 06 Februari 2008