|
SITUBONDO - Setelah senin lalu pelanggan PDAM di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan mengeluh aliran airnya mampet, kemarin giliran pelanggannya yang ada di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih yang mengeluh. Pasalnya, sudah hampir satu bulan ini aliran PDAM, di Dusun Sukorejo tidak normal. "Memang tidak mati total. Tapi, alirannya sangat kecil. Kadang-kadang malah mati hingga beberapa saat," terang Muhyiddin Khatib kepada RaBa. Penyebabnya, banyak pipa PDAM di lingkungannya yang bocor. Namun, entah mengapa kata Muhyiddin, PDAM tidak pernah memperbaiki kebocoran pipa tersebut. Akhirnya yang menjadi korban adalah warga yang menjadi pelanggan PDAM. "Warga pun harus super hemat menggunakan air. Bahkan, ada beberapa warga yang sampai ngempung mandi di rumah saudaranya yang ada di desa tetangga," paparnya. Ironisnya, sambung Muhyiddin, kecilnya aliran air PDAM di lingkungannya tersebut sering terjadi pada waktu sore hari. Padahal, saat itu air sangat diperlukan oleh ibu rumah tangga untuk kepentingan memasak mempersiapkan buka puasa. "Kita berharap PDAM secepatnya menangani keluhan ini. Karena kebutuhan air merupakan kebutuhan vital. Apalagi, di saat bulan puasa ini. Kalau memang ada bagian alat yang rusak, PDAM bisa secepatnya memperbaiki," harap Muhyiddin. Sementara itu, Direktur PDAM Situbondo, A Fauzan mengaku masih belum menerima keluhan pelanggannya yang ada di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih tersebut. "Tadi saya sudah mengecek ke bagian keluhan pelanggan. Namun, mereka katanya masih belum menerima keluhan itu," katanya ketika dikonfirmasi koran ini Via Hand Phone. Dia mengimbau agar pelanggannya yang ada di Sumberejo tersebut bisa mengadukan keluahannya ke PDAM unit Banyuputih. "Sehingga bisa secepatnya ditangani. Ini sudah merupakan pelayanan kita," kata pria berkacamata tersebut. (pri) Post Date : 14 Oktober 2005 |