Akses Air Bersih Ditingkatkan

Sumber:Kompas - 29 Juni 2007
Kategori:Air Minum
Jakarta, Kompas - Akses masyarakat untuk memperoleh air bersih serta penggunaan jamban yang tidak mencemari sumber air harus ditingkatkan. Sebab, lebih dari setengah jumlah penduduk di Indonesia saat ini diperkirakan masih mengalami kesulitan mengakses kedua hal tersebut.

Demikian disampaikan Direktur Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Wan Alkadri, Kamis (28/6), dalam dialog "Air Bersih untuk Masa Depan Anak Indonesia" yang diselenggarakan Action Contre La Faim (ACF), organisasi kemanusiaan nirlaba internasional berpusat di Perancis.

"Sekarang ini bukan hanya bidang pelayanan kesehatan yang harus ditingkatkan untuk menjaga kesehatan masyarakat, tetapi pelayanan air bersih, baik secara kuantitas maupun kualitas, harus mampu mencukupi. Termasuk pula akses terhadap jamban yang tidak mencemari sumber air," kata Wan Alkadri.

Mengutip data Bank Dunia pada 2006, dari 230 juta penduduk Indonesia, terdapat 108 juta penduduk (47 persen) yang memiliki akses terhadap air bersih yang aman untuk dikonsumsi. Menurut Wan Alkadri, jumlah penduduk yang memiliki akses jamban yang tidak mencemari sumber air di sekitarnya diperkirakan baru mencapai sekitar 100 juta penduduk di Indonesia.

ACF, pada Agustus hingga September 2006 dilanjutkan Januari hingga Februari 2007, mengadakan penelitian awal mengenai akses air bersih di Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan itu akan ditindaklanjuti Juli 2008 hingga setahun ke depan dengan pelaksanaan program bantuan penyaluran air bersih dan rehabilitasi pipa saluran serta potensi sumber air bersih yang sudah ada.

Menurut Olivier Franchi selaku Kepala Misi ACF Indonesia, program itu akan dilaksanakan dalam jangka pendek selama satu tahun. Selain itu, direncanakan pula program jangka panjang selama tiga tahun. "Keterbatasan air bersih berdampak negatif pada aspek kehidupan anak-anak," kata Olivier.

Anak-anak, lanjut Olivier, biasanya membantu keluarganya untuk mendapatkan air bersih sehingga mengorbankan waktu belajar, energi yang seharusnya bisa digunakan untuk mengenyam pendidikan. (NAW)



Post Date : 29 Juni 2007