Akibat Hujan Deras, Tiga Kabupaten di Sulsel Banjir

Sumber:Kompas - 19 Juni 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Makassar, Kompas - Hujan deras yang turun selama beberapa hari belakangan ini menyebabkan banjir di Bone, Wajo, dan Luwu Utara. Banjir merendam rumah warga dan sawah serta merusak tambak di Bone dan Sengkang, sementara di Luwu Utara banjir merusak tanaman kakao, jeruk, padi, jagung, dan tambak.

Hal serupa terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Di kota itu hujan yang berlangsung mulai Minggu (17/6) tengah malam hingga Senin pagi tidak tertampung oleh jaringan drainase sehingga beberapa jalan terendam banjir hingga 50 cm dan lalu lintas pun macet.

Namun, dari Kutai Kartanegara, Kaltim, dilaporkan, banjir akibat meluapnya Sungai Mahakam surut. Warga juga sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mengungsi akibat kediaman mereka terendam sekitar dua pekan.

Sejak pekan lalu

Banjir di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan sudah terjadi sejak pekan lalu. Banjir di Kabupaten Bone antara lain terjadi di kecamatan Sibulue, Mare, Dua Boccoe, Ajangale, sementara di Wajo terjadi antara lain di Kecamatan Pammana.

Akibatnya, jalur lintas kabupaten dari Wajo ke Bone melambat karena jalan digenangi air setinggi 50-90 cm. Akhir Mei lalu, banjir juga terjadi di Bone, tetapi pada awal Juni menyurut.

Di Luwu Utara, banjir menyebabkan sejumlah desa terisolasi akibat ketinggian air mencapai tiga meter. Berbeda dengan Bone dan Sengkang yang dua kali mengalami musibah serupa dalam tahun ini, banjir di Luwu Utara sudah terjadi beberapa kali sejak awal tahun ini. Bahkan, banjir kali ini tergolong yang terparah sejak delapan tahun lalu.

"Banjir di daerah ini diperkirakan belum akan surut dalam waktu dekat karena curah hujan yang masih cukup tinggi. Saya melihat bulan ini curah hujan cukup tinggi, hampir di beberapa titik sungai di Luwu Utara, seperti Sungai Rongkong, Masamba, Baliase, Uraso, dan Kanjiro meluap. Banjir kali ini terjadi di beberapa kecamatan, mulai dari Baebunta, Malangke Barat, Masamba, sampai Mappedeceng," kata Kepala Humas Luwu Utara Syahruddin. (REN/BRO/FUL)



Post Date : 19 Juni 2007