Akibat Banjir, Trans Kalimantan Terancam Putus

Sumber:Tempo Interaktif - 19 April 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
TEMPO Interaktif, Palangkaraya:Setelah dua kabupaten di Kalimantan Tengah ; Barito Utara dan Selatan usai dilanda banjir selama tiga minggu, saat ini banjir akibat luapan Sungai Kahayan mengancam Jalan Trans Kalimantan, ruas jalan Palangkaraya-Banjarmasin(180 km), tepatnya di Desa Tumbang Nusa Kabupaten Pulang Pisau. Saat ini kondisi air rata dan bahkan ada yang sudah ringsek masuk ke badan jalan.

kondisi Jalan negara yang masih belum selesai dikerjakan tersebut, berlobang dalam hampir di semua tempat. Kerusakan terparah terjadi di Desa Henda, Kabupaten pulang Pisau (60 KM dari palangkaraya).Dari pantauan Tempo Selasa (19/4), para pengguna jalan, terutama sopir, harus pandai memilih jalan yang dianggap layak dilewati. Karena luapan air sungai sudah menerjang sebagian badan badan jalan., terutama yang berada di jalan darurat samping jalan layang pertama dari arah Kota Palangkaraya, dengan ketinggian yang tidak membahayakan.

Walaupun luapan air Sungai Kahayan masih tahap tidak menghawatirkan, namun para pengguna jalan terutama pengemudi truk yang selama ini dilarang menggunakan jalan layang karena kapasitas jembatan darurat yang menuju ke arah jalan layang tersebut hanya sanggup untuk menahan beban maksimal 4 ton, lebih memilih alternatif jalan ini.

Menurut Ridwansyah (40 Thn) seorang sopir truk yang mengangkut semen dari Banjarmasin ke Palangkaraya, selama ini truk dilarang untuk melalaui jalan layang karena jembatan tidak mampu menahan beban berat."Tapi dengan kondisi jalan darurat air sungai sudah sebagian besar sudah menggenangi badan jalan, kami para pengemudi truk terpaksa menggunakan jalan layang. Daripada kami paksakan lewat jalan darurat salah-salah mobil kami bisa terbalik karena badan jalan lembek tergenang air,"katanya.

Keadaan ini diperparah lagi dengan banyaknya sejumlah sejumlah lobang mengangga lebar. Ditambah lagi banyaknya aspal jalan yang terkelupas dan dan meninggalkan gundukkan aspal yang diduga akibat dilewati truk barang yang melebihi tonase badan jalan di sekitar Desa Henda, Kabupaten Pualang Pisau.

Rusaknya badan jalan dimanfaatkan para penduduk setempat untuk mengais rezeki dari para pemilik kendaran. Puluhan orang nampak berjaga-jaga di dua tempat membuat semacam jembatan darurat yang terbuat dari papan kayu yang lebarnya mencapai 1 meter dan sepanjang 3 meter dan dibuat dua sisi untuk roda mobil. Jembatan ini fungsinya sebagai lalulintas kendaraan tersbut. Beberapa pria lainya sibuk disisi kiri dan kanan mobil untuk menjaga agar mobil jangan keluar lintasan jembatan. Untuk biaya, sekali melintas jembatan buatan masyarakat, kendaraan roda empat dikutip biaya sukarela tanpa paksaan.

Menurut Satul (32 Th) seorang sopir angkutan taxi kijang Palangkaraya- Banjarmasin (Kalsel),kondisi jalan yang rusak ini membuat jumlah penumpangnya mengalami penurunan. "Penumpang taxi saat ini cenderung menggunakan bis daripada taxi kami. Mereka biasanya bila akan ke Banjarmasin, dengan kondisi jalan yang rusak ini mending menggunakan bis daripada kijang,"katanya.

Bisa dimaklumi, karena dengan bis, genangan air tidak masuk. Karena roda bis lebih tinggi dibanding roda mobil kijang. Jalan Negara Trans Kalimantan ruas Palangkaraya-Banjarmasin(180 km) bukan satu satu jalan yang rusak parah bila terjadi disaat musim hujan. Kedaan serupa juga terjadi di ruas jalan Palangkaraya-Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng(224 km) dan ruas jalan Sampit- Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat , Kalteng (446 Km).

Karana WW

Post Date : 19 April 2005