|
Jakarta, Kompas - PT Kereta Api menanggung kerugian lebih dari Rp 800 juta gara-gara banjir yang merendam sejumlah stasiun dan jalur kereta di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. Kerugian itu disebabkan 120 kereta api tidak dapat beroperasi. Kepala Hubungan Masyarakat Daerah Operasi (Daop) I Jakarta PT Kereta Api Ahmad Sujadi, Jumat (2/2), mengatakan, kerugian tersebut dihitung dari jumlah tiket. "Kerugian belum termasuk kerusakan material," kata Sujadi. Sujadi mengungkapkan, bencana banjir menyebabkan lintasan kereta api Tanah Abang-Serpong dan Jakarta-Tangerang lumpuh. Kondisi terparah di stasiun Tanah Abang karena jalur rel terendam banjir setinggi satu meter. Untuk Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta-Bekasi yang beroperasi hanya separuh dari 80 KRL. Itu terjadi karena ada lintasan yang longsor dan tiang listrik aliran atas untuk suplai energi KRL di Kranji Bekasi roboh. "Perlintasan kereta yang lancar hanya rute Jakarta-Bogor," kata Sujadi. Untuk kereta yang menuju luar kota, ungkap Sujadi, semua perjalanannya tidak ada yang batal. Hanya saat melintas antara Cakung-Bekasi kereta harus memperlambat laju karena cuma ada satu lintasan yang digunakan. Satu lintasan lain longsor sepanjang 150 meter di Kilometer 23 akibat banjir. "Di lintasan itu, kereta harus antre dan kecepatannya dibatasi lima kilometer per jam. Perbaikan akan selesai pukul 08.00 Sabtu besok (hari ini)," ujar Sujadi. Sementara untuk normalisasi pengoperasian KRL Tanah Abang-Serpong dan Jakarta-Tangerang tergantung dari surutnya banjir dan perbaikan teknis. Penerbangan tertunda Banjir di beberapa wilayah Jakarta juga menyebabkan sejumlah jadwal penerbangan pesawat batal dan tertunda melalui Bandara Soekarno-Hatta. Penyebabnya, kru dan penumpang pesawat terhambat banjir. Kepala Administratur Bandara Soekarno-Hatta Bambang Tjahyono mengatakan, hampir semua penerbangan mengalami keterlambatan, baik penerbangan domestik maupun internasional. Jadwal penerbangan terlambat rata-rata sekitar 1-2 jam. "Kru pesawat terlambat karena lalu lintas agak sedikit terhambat banjir. Akses menuju bandara, tepatnya di jalan tol Kilometer 26 terhambat genangan air yang memakan satu lajur jalan. Akibatnya lalu lintas menjadi padat karena kendaraan harus antre," ujar Bambang. Kepala Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Kasmin Kamil menyebutkan, sampai dengan pukul 15.30 sedikitnya ada 27 jadwal keberangkatan penerbangan domestik yang batal. Adapun jadwal kedatangan penerbangan domestik yang batal sebanyak 18 penerbangan. Sementara untuk jadwal penerbangan internasional hanya satu maskapai yang membatalkan penerbangan. "Untuk kedatangan, jadwal penerbangan internasional yang batal ada lima maskapai. Sampai saat ini kami belum mendapatkan konfirmasi mengenai hal itu," kata Kasmin. (otw) Post Date : 03 Februari 2007 |