Air yang Belum Jernih

Sumber:Serambi Pos - 14 Mei 2008
Kategori:Air Minum

SIANG yang panas di Kota Sigli membuat warga haus dan harus memperbanyak minum air untuk membuatnya segar kembali.Suhu rata rata di kota pantai ini biasanya paling tinggi 32 derajat Celsius. Tapi dalam beberapa bulan ini naik 1,5 2 derajat C, sewaktu waktu sampai 36 derajat C. Apakah anomali iklim ini disebabkan pemanasan global yang menimbulkan kepanikan dunia sekarang?

Ketika panas menyengat seperti ini sumber sumber air bersih mulai mengering. Sementara debit air sungai Krueng Baro Raya yang selama hampir 30 tahun menjadi andalan PDAM Sigli, debit airnya makin turun. Sering kekurangan air karena kering terutama pada saat kemarau. Pada saat air Krueng Baro kering, PDAM Sigli terpaksa menguras sisa air yang ada untuk dialirkan ke pelanggan di Sigli dan sekitarnya. Tak ada yang mempersoalkan apakah air itu sehat atau tidak. Air yang kotor dan bau jelas tak bisa membuat warga sehat dan segar.

Sering air yang dipompa tidak lagi jernih tetapi keruh mengandung lumpur dan berbau. Seperti kejadian bulan lalu sebagian warga Sigli yang menerima air aliran PDAM mendapati air sangat kotor, hitam dan berbau. Bahkan beberapa hari air berbuih deterjen dan bau limbah parit yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Beberapa warga yang melihat ke instalasi PDAM Sigli di Garot mendapati ada pipa pecah dilindas oleh truk berat dan melihat pipa bocor sedang diperbaiki oleh PDAM.

Seminggu lalu sampai Selasa (13/05) air yang mengalir dalam pipa PDAM ke jurusan kota Sigli malah asin dan saat itu sedang terjadi gelombang pasang laut yang membuat permukaan air yang mengalir di sungai dalam kota menjadi tinggi. Berhari hari warga yang butuh air harus mandi dengan air yang terasa asin berat.

Tapi itulah kenyataan yang terjadi. Warga harus menggunakan air asin hanya untuk MCK (mandi, cuci, kakus). Sedangkan buat air minum terpaksa membeli air miniral isi ulang produk lokal yang dijual Rp 4 5 ribu per galon. Yang punya tempat penyimpanan air dan banyak duit bisa membeli air bersih dari mobil tangki PDAM yang berisi kl 2000 liter dengan harga Rp 70.000.

Air pet dari pipa di rumah sekarang tidak bisa langsung diminum mesti dirasa dan dicium dulu baunya,apa lagi kalau kelihatan keruh atau warnanya tampak agak colat atau tidak jernih lagi, ujar ibu Raisina warga Kelurahan Blok Bengkel, Sigli.

Kalau airnya kotor dan bau ia tidak menggunakannya. Bahkan untuk mandi dan mencuci tidak bisa digunakan lagi.

Beberapa warga Sigli mengatakan kondisi air dari pipa PDAM Sigli di kawasan kota sebelumnya bagus. Airnya jernih dan bersih. Pernah diukur oleh teknisi dari OXFAM sebuah lembaga asing yang bergerak bidang air dan sanitasi,dan menyebutkan air PDAM Sigli bagus. Diukur dengan pengukur digital TDS menunjukkan angka 15. WHO merekomedasikan air bersih yang sehat untuk diminum pada angka 10 ke bawah. Tapi dalam dua bulan ini kondisi itu berubah total. Hampir setiap hari air yang disuplai untuk sebagian warga kota tidak bersih lagi dan bau.

Masalah air bersih di Sigli selama ini memang rumit. Sementara sumber air bersih yang dapat digunakan PDAM banyak yang kering dan kekurangan air karena kerusakan alam.Sementara air sumur umumnya asin. Instalasi lama di Batee yang dibangun Belanda waduknya mengering.Sementara Krueng Baro Raya yang sekarang digunakan PDAM Sigli sebagai sumber air juga terancam kering sewaktu waktu karena kerusakan DAS (daerah aliran sungai) yang cukup parah. Instalasi lainnya adalah yang terdapat di Beureunuen tapi terbatas yang dapat disuplai untuk Warga Kota Sigli.

Solusi jangka panjang yang tampak sekarang giat dikerjakan adalah membangun instalasi dengan sumber air baru dari pegunungan di Tangse (38 km dari Sigli). Sedangkan jaringan pipa pipa besar atau pipa induk sepanjang 38 km untuk mengalirkan air ke kota sudah hampir rampung memasuki jaringan pipa distribusi air untuk Kota Sigli dan sekitarnya.

Proyek raksasa yang berteknologi tinggi ini menelan investasi besar. Merupakan proyek bantuan asing.Dari kegiatan lapangan yang terlihat sekarang proyek besar itu tak lama lagi selesai. Maka seluruh penduduk Sigli yang selama kesulitan air tawar dan air bersih akan teratasi (basri daham).



Post Date : 14 Mei 2008