Air Tanah Kering, Warga Antre Air

Sumber:Media Indonesia - 13 September 2011
Kategori:Air Minum

MUSIM kemarau membuat kekeringan melanda wilayah Kabupaten Bogor. Warga sulit mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Ratusan warga Kampung Bojong Koneng, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, salah satu di antaranya. Akibat kekeringan yang melanda wilayah mereka sejak tiga bulan lalu, ratusan warga kampung itu meng antre mendapatkan air bersih di satu tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK) umum, kemarin.

Tidak jarang di antara warga ada yang berebut untuk mendapatkan air bersih. Mereka datang membawa ember dan jeriken. Sesekali warga yang kesal karena antrean cukup panjang, memukul-mukul ember dan jerikennya.

K o n d i s i a i r d i t e m p a t pengambilan air umum itu sebenarnya tidak terlalu baik. Air yang tampak sedikit kotor dan berbau itu dikeluhkan warga.

“Mau bagaimana lagi. Kami sangat membutuhkan air. Dan tempat ini satu-satunya. Mana airnya bau lagi,“ ujar Halimah, salah seorang warga.

Kepala Desa Ciherang Pondok Saprudin Jepri mengakui di Kampung Bojong Koneng memang hanya ada satu fasilitas MCK. MCK itu dibangun atas bantuan Pemkab Bogor dan CSR Danone Aqua.

Untuk mengatasi kekeringan, Saprudin mengatakan pihaknya berinisiatif memasang pipa sepanjang 700 meter untuk mendapatkan air dari sumber mata air dari aliran sungai desa tetangga. Sebab kekeringan yang terjadi selalu berulang setiap tahunnya.

“Untuk itu kami juga akan mengusulkan agar dibuatkan sumur air bawah tanah. Dan untuk itu, warga siap jika diharuskan membayar,” katanya.

Selain melanda sumur warga, kekeringan juga menimpa lahan pertanian yang mulai retakretak. Kekeringan juga melanda Kecamatan Caringin, Ciawi, Cigombong, dan Cijeruk.

Di Jakarta, musim kemarau juga membuat sebagian warga kekurangan air. Seperti Elisabeth, 40, warga Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, yang mengalami kekeringan air sejak sebulan lalu.

“Paling mengalir kecil dan sedikit. Itu pun tidak cukup untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, minum, dan cuci pakaian,” ujarnya, kemarin.

Untuk mendapatkan air bersih, ia terpaksa harus beli minimal sehari dua galon. Jika tidak, bisa-bisa tidak bisa mandi dan terhambat menjalankan rutinitas setiap hari. (DD/*/J-4)



Post Date : 13 September 2011