Air Tak Layak Terpaksa Dikonsumsi

Sumber:Suara Merdeka - 19 Juli 2007
Kategori:Air Minum
KUDUS - Sudah beberapa tahun ini, warga Desa Terangmas, Kecamatan Undaan, Kudus kesulitan air bersih. Sumur memang masih menghasilkan air, namun tidak dapat langsung dikonsumsi sebagai air minum. Pasalnya, sebagian besar air sangat asin.

"Setiap tahun kami selalu mengalami hal tersebut," kata seorang warga, Sugeng, kemarin.

Ditambahkan, untuk kebutuhan air minum dia dan warga lain terpaksa membeli dengan harga Rp 2.000 per jerigen. Bantuan air bersih dari Pemkab memang sudah datang sejak Senin lalu (16/7), tapi belum bisa dibagi rata.

Hal senada juga dikemukakan Marni. Dirinya mengaku kondisi tersebut memang hampir setiap tahun dialami. "Kami saat ini hanya mengharapkan bantuan air bersih saja."

Membuat Lubang

Sebelumnya, warga terpaksa mengonsumsi air yang tak layak. Untuk mendapatkan air mereka membuat lubang sedalam empat hingga lima meter. Kondisi tersebut terutama dialami warga yang tidak punya cukup uang untuk membeli air bersih. "Dengan kedalaman itu biasanya air sudah muncul."

Berdasarkan pengamatan Suara Merdeka, air yang ditampung di tempat tersebut memang tidak layak dikonsumsi. Selain bewarna kehijauan, pada beberapa bagian sudah bercampur ranting atau daun-daun.

Caranya dengan mengendapkan air dari sumur tersebut selama sehari, setelah itu air baru bisa digunakan untuk memasak.

Salah seorang perangkat Desa Terangmas, Khosiin, menyatakan pihaknya memang sudah meminta bantuan air bersih kepada Pemkab. Bantuan tersebut nantinya akan digunakan warga di tiga pedukuhan, yakni Karangwaru, Tempel, dan Samas.

"Kami minta agar desa kami dibuatkan sumur artetis untuk mendapatkan air yang layak konsumsi," tandasnya.(H8-19)



Post Date : 19 Juli 2007