SUKABUMI, (PR).- Sebanyak 43 unit rumah warga di dua kelurahan di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Senin (27/9) terendam banjir akibat meluapnya Sungai Pangkalan. Dari jumlah tersebut, 17 unit rumah warga di Kampung Pangkalan Kelurahan Jaya Mekar dan 27 unit di Kelurahan Sudajaya.
Banjir juga merendam tiga hektare lahan pertanian warga. Enam kolam ikan juga hancur akibat diterjang banjir tersebut.
Hujan deras yang menyebabkan banjir dadakan berlangsung ketika warga tengah beristirahat. Warga kalang kabut setelah mengetahui Sungai Pangkalan yang berada tidak jauh dari permukiman warga meluap. "Banjir ini disebabkan Sungai Pangkalan mengalami penyempitan. Banjir terjadi sesaat hujan deras mengguyur," kata salah seorang warga Pangkalan, Cece kepada "PR", Senin (27/9).
Genangan air setinggi lutut orang dewasa sempat menggenangi warga hingga beberapa jam. Tercatat lima rumah warga tergenang hingga setinggi pinggul orang dewasa. Walaupun mereka masih belum mengetahui kerugian akibat banjir kali ini, seluruh perabot rumah tangga diperkirakan mengalami kerusakan. Warga tidak sempat menyelamatkan harta bendanya ketika air sungai meluap.
"Hanya beberapa menit setelah hujan deras, luapan air sungai langsung menggenangi rumah warga. Kami tidak sempat menyelamatkan harta benda yang sebagian besar barang elektronik ," katanya.
Banjir tidak hanya menggenangi rumah warga. Beberapa hektare tanaman padi milik warga ikut tergenang banjir. Bahkan lintasan Jln. Pangkalan terendam hingga menyulitkan warga akan melakukan aktivitasnya.
Banjir kali ini, kata Cece, selain akibat penyempitan badan sungai disebabkan dampak pembangunan Jalan Lingkar Selatan. Menurut warga, sebelum pembangunan jalan, banjir akibat luapan sungai tidak pernah terjadi.
"Namun sekarang ini, banjir selalui membayang-bayangi warga," katanya. (A-162)
Post Date : 28 September 2010
|