|
TASIKMALAYA, (PR).Warga Kampung Citeureup Desa Sukapada Kec. Pagerageung Kab. Tasikmalaya, kembali ditimpa musibah banjir, Senin (16/1). Sekira 20 rumah warga di RT 01 RW 04 terendam, bersamaan dengan meluap air sungai karena salurannya tertimbun tanah longsor. Selain rumah warga, sekira 15 ha lahan sawah milik warga setempat ikut terendam. Akibat kejadian itu, sekira 20 KK terdiri dari 100 jiwa warga setempat, akhirnya terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman. Mereka untuk sementara tinggal di rumah tetangga atau saudaranya yang tidak terkena musibah. Musibah banjir yang merendam rumah warga di kampung tersebut merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, musibah serupa terjadi pada akhir tahun 2005, tepatnya Sabtu (31/12). Ketika itu air sungai meluap karena salurannya tertutup air, menyebabkan sekira delapan rumah warga RT 02 RW 03 di kampung yang sama terendam. Sementara musibah kedua kalinya terjadi, Senin (16/1) sekira pukl 14.30 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Selasa (17/1) penyebab terendamnya rumah warga itu diduga karena terjadinya longsor salah satu tebing tidak jauh dari pemukiman penduduk. Bencana alam longsor itu terjadi bersamaan dengan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kab. Tasikmalaya, sekira pukul 14.30 WIB. Diduga pada saat hujan deras bagian tebing tergerus air, hingga ambruk. Kemudian, longsoran tanahnya menimbun dan menghambat saluran sungai, sepanjang 600 m dan ketinggian 4 meter. Air sungai itu terus meninggi hingga akhirnya meluap dan menggenangi rumah warga. Luapan air yang sumbernya berasal dari sungai itu pun merendam puluhan rumah warga. Selain rumah warga, luapan air dari saluran tersebut merendam lahan sawah milik warga seluas 15 ha. Namun demikian, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Upaya penanggulangan oleh aparat setempat, begitu mendapat informasi telah dilakukan. Mereka langsung melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam air. Salah seorang staf di Kecamatan Pageurageung membenarkan adanya kejadian itu. Malahan warga yang terkena musibah saat kejadian langsung diungsikan. (A-116) Post Date : 18 Januari 2006 |