Air Sumur Warga Bogor Tercemar Pabrik

Sumber:Media Indonesia - 19 April 2011
Kategori:Air Minum

SUMUR warga RT 01 RW 01 Kampung Roda Pembangunan, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, positif tercemar zat kimia berbahaya. Ciri-cirinya, air sumur menjadi putih seperti susu, berlendir, dan berbau, juga berasa.

Kepala Bidang Pemberantasan, Pencegahan Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Eulis Wulantari memaparkan zat kimia dalam air sumur sudah melebihi ambang batas.

“Zat besinya empat kali lipat, sedangkan mangan mencapai 10 kali lipat di atas ambang batas. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Bogor,” cetusnya, kemarin.

Dinkes sudah meminta warga menghentikan mengonsumsi air sumur karena sangat berbahaya bagi kesehatan. Penyakit yang muncul akan sangat serius dan berlangsung lama.

Namun, Eulis tidak bersedia menyebutkan jenis penyakit yang akan diderita warga.

Pencemaran terhadap sumur warga cepat meluas. Awalnya hanya dua sumur, tiga minggu kemudian menjadi 11, dan saat ini sudah 21 sumur. Sehari-hari, air di 21 sumur itu dikonsumsi 140 warga RT 1/5.

Karena tak lagi bisa mengonsumsi air sumur, praktis warga kesulitan air bersih. Mereka pun mengadu ke DPRD Kabupaten Bogor, kemarin.

Warga dalam pernyataan sikap mereka meminta DPRD dan pemerintah segera menindaklanjuti permasalahan pencemaran di lingkungan mereka. Eka mewakili warga menyatakan mereka menerima asap hitam berbau menyengat dan asap putih pekat beraroma logam tembaga selama 24 jam.

Debu hitam sering mengotori lantai, perabotan rumah tangga maupun pakaian. Suara dan getaran mesin pabrik juga sangat mengganggu. “Kami suka pusing-pusing, batuk, sakit paru, vertigo, dan sesak napas. Bau tak tertahankan bilamana hujan turun. Dada ini terasa sesak dan seperti mau pecah,” lanjutnya.

Setelah mendengar keluhan warga, beberapa anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bogor langsung melakukan inspeksi mendadak ke pabrik baja yang ada di seberang jalan perumahan warga.

Mereka disertai Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Dinas Energi Sumber Daya Manusia (ESDM), Balai Lingkungan Hidup (BLH), pihak kecamatan, dan kelurahan setempat.

Di pabrik tersebut, ditemukan kolam penampungan yang airnya lebih putih dan kental ketimbang di sumur warga. Pihak ESDM, BLH, dan Dinkes Kabupaten Bogor lalu mengambil air kental seperti susu itu untuk diteliti di laboratorium.

Perusahaan diwakili Kepala SDM Sihariyanti membantah pencemaran berasal dari kolam penampungan mereka. "Ya, memang air di sini tercemar, tapi untuk yang ke sumur warga belum tentu dari sini. Kami mau pabrik lain sekitar sini pun diperiksa," tandasnya.

Ketua Komisi C Wawan Rusdiawan mengatakan pihaknya akan meminta pabrik kabel tersebut ditutup sementara. "Kami langsung rapat internal untuk mendapatkan rekomendasi penutupan pabrik. Tentunya kami akan melakukan hal yang sama terhadap pabrikpabrik lain di sini," cetusnya.

Pada kesempatan itu, warga juga meminta supaya DPRD segera merekomendasikan pemasangan instalasi air bersih dengan gratis. Pasalnya, warga sama sekali tidak bisa lagi menggunakan air sumur sekalipun untuk MCK karena bisa mengakibatkan gatal-gatal. DEDE SUSIANTI



Post Date : 19 April 2011