Air Sudah Merendam Tujuh Kelurahan

Sumber:Kompas - 03 Januari 2008
Kategori:Banjir di Jakarta
Jakarta, Kompas - Setelah wilayah Bogor diguyur hujan lebat selama dua hari, tujuh kelurahan di Jakarta, sejak Rabu (2/1) dini hari, dilanda banjir antara 10 hingga 200 sentimeter. Masyarakat di Kampung Melayu dan Bukit Duri mulai mengungsi di beberapa lokasi karena ketinggian air sudah membahayakan jiwa manusia.

Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Departemen Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio, jika hujan masih turun terus, ketinggian air bisa naik terus. "Yang dikhawatirkan, permukaan air laut meninggi sehingga sulit membuang air limpahan sungai ini ke laut," kata Pitoyo.

Hingga pukul 15.30 kemarin tidak terlihat penyusutan air. Menurut Yok Sofyan, Ketua RT 10 RW 02 Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, biasanya air luapan sungai cepat surut. "Sekarang sudah tiga jam, air belum turun juga. Malah agak naik," kata Yok.

Sementara itu, Bendung Katulampa di Ciawi, Bogor, yang selama ini menjadi indikator besaran air yang masuk Jakarta, masih dalam keadaan waspada karena ketinggian air masih bertahan pada kisaran 80 sentimeter. Penjaga Bendung Katulampa Muhammad Awang menjelaskan, Rabu pukul 19.30 kondisi air masih deras.

Manajer Pusat Krisis DKI Jakarta Heru Joko mengatakan, Rabu, banjir sudah menggenangi Kelurahan Cawang, Cililitan, dan Kampung Melayu di Jakarta Timur, Kelurahan Pejaten Timur, Petogogan, dan Bukit Duri di Jakarta Selatan, dan Kelurahan Petamburan di Jakarta Pusat. Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Ciliwung, Sungai Krukut, dan Banjir Kanal Barat.

Sampai pukul 12.00, kemarin, banjir di Kelurahan Cawang dan Cililitan masih menggenang dengan ketinggian 150 sentimeter. Di Kampung Melayu dan Bukit Duri, banjir masih melanda dengan ketinggian dua meter. Begitu pula di Pejaten Timur dan Petogogan. Adapun Petamburan masih terendam sampai 15 sentimeter.

Hingga sore hari belum ada warga Cawang yang mengungsi. Mereka masih bertahan di lantai dua rumah mereka. Sementara di Kampung Melayu, para korban banjir mulai memadati Kompleks Sekolah Santa Maria, RSIA Hermina, dan pinggir Jalan Jatinegara Barat. Warga mengungsi karena banjir yang mulai naik sejak dini hari tidak kunjung surut.

Sementara itu, genangan air di Jakarta Selatan mencapai ketinggian rata-rata 40 sentimeter. Air mulai merendam jalan-jalan setelah hujan deras sejak dini hari dan Sungai Ciliwung dan Krukut meluap. Banjir cukup signifikan terjadi di Kelurahan Bukit Duri, Petogogan, dan Pejaten Timur. (SF/ECA/ONG/ARN)



Post Date : 03 Januari 2008