|
JAKARTA -- Halte busway Karet dan Dukuh Atas, Jakarta, mulai kemarin dilengkapi sarana air siap minum bagi pengguna bus khusus. Rencananya, fasilitas yang sama akan disediakan di halte-halte bus Transjakarta lainnya. Menurut Manajer Operasional Sarana dan Prasarana Badan Layanan Umum Transjakarta Taufik Widianto, penyediaan fasilitas air minum di dua halte tersebut masih dalam tahap uji coba, yang dilakukan selama tiga bulan. Setelah itu, dia menambahkan, akan dievaluasi. "Untuk menentukan apakah akan diterapkan di halte-halte lainnya," katanya kemarin saat peluncuran program tersebut di halte Karet, Jakarta. Taufik mengatakan pihaknya menyambut baik keterlibatan pihak swasta dalam penyediaan air minum ini sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan bagi pengguna busway. "Kami menyambut baik keterlibatan Sincere Store untuk menyediakan sarana ini," ujarnya. Sincere Store merupakan unit usaha Yamaha yang bergerak di bidang pemurnian air. Pihak Yamaha, sebagai produsen pemurnian air, mengklaim air minum yang satu set pengadaannya memakan biaya Rp 20 juta itu telah layak minum. "Kami menggunakan standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 untuk air bersih," ujar Direktur Sincere Store Sugeng. Adapun untuk uji mikro biologi, kata dia lagi, perusahaannya menggunakan standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002. Fasilitas air siap minum ini berupa keran yang dapat memancarkan air siap minum. Di halte Karet, sarana itu terletak persis di sebelah kiri pintu masuk. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta M. Tauchid mendukung penyediaan air siap minum ini. Dia berharap kerja sama tersebut dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk lebih peduli pada sarana umum yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pengguna Transjakarta juga gembira dengan adanya sarana air siap minum tersebut. "Ya bagus dong. Nanti kalau haus, penumpang bisa minum dari keran itu," kata Puri, 25 tahun, seorang penumpang. Dia berharap fasilitas ini tersebar merata di semua halte busway. "Bukan cuma di tempat tertentu saja," ujarnya. Subeksi, 40 tahun, merasa keberadaan air siap minum itu berguna. "Terutama bagi orang yang kurang mampu," katanya. Dia mengaku akan mengkonsumsi air itu kalau memang haus. "Kalau terpaksa, saya akan minum," ujarnya. Fasilitas air siap minum di halte busway ini bukan yang pertama kali ada. Di beberapa tempat lain di Jakarta dan sekitarnya sudah lebih dulu tersedia sarana serupa, di antaranya di Pusat Primata Schmutzer, Ragunan, Jakarta Selatan; Kebun Raya Bogor; dan halaman Balai Kota Bogor. LIS Y | AMIRULLAH | MUHAMMAD NUR ROCHMI Post Date : 28 Agustus 2008 |