SURABAYA(SINDO) – Untuk sekian kali warga Surabaya,khususnya di wilayah Surabaya Barat, dibuat kecewa oleh PDAM Kota Surabaya.Ini karena pasokan air bersih dari perusahaan milik daerah ini mampetsejak Minggu (5/12) lalu.
Atas gangguan itu pihak PDAM memang telah memberi tahu warga. Namun, saat itu pihak PDAM menjanjikan bahwa gangguan hanya terjadi pada hari Minggu. Faktanya, hingga Selasa kemarin air PDAM belum juga menetes. Kondisi inilah yang membuat warga pontang-panting. Sebab, atas informasi tersebut sebagian besar warga tidak melakukan persiapan.
Persiapan itu seperti menampung air untuk persediaan selama pasokan PDAM mati. Imbasnya, hampir sebagian besar warga di Surabaya Barat tidak mandi. Salah seorang warga Manukan, M Mahmud, mengaku kecewa dengan kinerja PDAM.Dia menganggap PDAM telah berbuat tidak konsisten dengan janji yang dibuat sendiri.Akibatnya, banyak warga yang dirugikan. “Saya termasuk korbannya. Bagaimana tidak, kemarin saya sudah menampung air untuk persediaan satu hari.
Namun, ternyata air tidak mengalir hingga tiga hari sehingga persediaan sudah habis,”ungkapnya. Atas kondisi buruk tersebut warga di Surabaya Barat memang telah melapor ke PDAM.Hasilnya,warga dikirim mobil tangki untuk sementara waktu. Namun,air tangki yang dikirim ternyata keruh dan tidak bisa dikonsumsi.“Inilah yang membuat kami semakin kecewa,”tegasnya.
Kondisi yang sama terjadi pula di Manukan Lor. Selasa kemarin warga sudah banyak yang tidak memiliki persediaan air. Sebab, air sudah habis dipakai pada hari sebelumnya. “Jangankan untuk mandi,untuk masak saja tidak ada air.Terpaksa kami membeli air isi ulang untuk masak,” cetus Ilham,warga Manukan Lor. Tak hanya itu, untuk bisa memenuhi kebutuhan air bersih,warga terpaksa menyedot air lewat meteran dengan menggunakan pompa.
Sayangnya,air yang keluar agak keruh dan tidak banyak. “Yang bisa memompa ini hanya warga yang memiliki tandon di bawah tanah.Kalau tidak punya,ya harus menerima nasib,”ucapnya. Sebaliknya, matinya air PDAM selama tiga hari kemarin justru membawa berkah bagi pemilik usaha depo pengisian air isi ulang. Sejak gangguan air PDAM pada Minggu lalu, sejumlah depo air diserbu warga.Kondisi ini seperti terlihat di depo pengisian air isi ulang di Perumahan Tengger Kandangan.
Beberapa warga dengan membawa galon hingga jeriken antre membeli air isi ulang. Direktur Utama PDAM Kota Surabaya M Selim mengatakan,pasokan air di wilayah Surabaya Barat terhenti karena ada pipa bocor di kawasan Wiyung. Ini karena beberapa katub pipa PDAM di bawah sungai bautnya pecah. Jadi, aliran air terhenti.“Tadi malam baut yang pecah berhasil dilepas. Sekarang tinggal satu baut yang belum berhasil dilepas. Kami sampai minta bantuan dari marinir.
Kami hanya mematikan sebagian produksi dari IPAM Karang Pilang II dan sudah kami perintahkan dibuka kembali,“ paparnya. Dengan dibukanya IPAM Karang Pilang II, kata Selim, menjelang sore nanti air di daerah Manukan dan sekitarnya akan mengalir. Sementara daerah Dukuh Kupang dan Darmo Indah masih sulit diatasi.
“Kalau masih ada gangguan, silakah warga menghubungi saya atau lewat call center 52926666 dengan 10 saluran. Sebab, dengan laporan itu PDAM akan mengirimkan tangki air ke pelanggan secara gratis sebagai bentuk kompensasi,” pungkasnya. (ihya’ ulumuddin)
Post Date : 08 Desember 2010
|