|
Muara Teweh, BPost Berdasarkan penelitian Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang (DLHTR) Barut, air PDAM Muara Teweh yang dialirkan kepada 7.100 pelanggan, tidak memenuhi syarat kesehatan yang telah dianjurkan, namun masih diambang batas toleransi untuk dikonsumsi. Kepala Dinas LHTR Drs H Akhmad Yani mengatakan, untuk di reser poir (bak penampung) tidak memenuhi syarat dikarenakan kandungan PH asam terlalu tinggi. Sementara penelitian disampel yang dialirkan kekonsumen justru zat yang diangap dapat menganggu kesehatan bertambah yakni tingginya zat besi, mangan dan asam. Menurut Yani, selain berdasarkan penelitian dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Banjarbaru, tingginya ketiga zat tersebut dapat diamati dari penampungan di rumah. Zat asam bisa dideteksi dengan tanda kuning di dinding bak penampungan. Sedangkan banyaknya, zat besi dapat dilihat di bawah bak penampungan yakni tampak kecoklatan. Sedangkan mangan dapat dilihat di permukaan air yang tampak seperti berkaca. "Hasil penelitian sudah diserahkan ke PDAM untuk diketahui, dan langkah-langkah apa saja yang akan mereka lakukan kita belum mendapat jawaban," kata Yani. Ia mengungkapkan, pihaknya setiap tiga bulan sekali melakukan penelitian di tiga tempat. Sample yang diambil yakni dari bahan baku air PDAM, Sungai Barito, dan limbah rumah sakit. Terpisah, Direktur PDAM Muara Teweh, Drs Hendro Nakalelo, tidak membantah hasil penelitian tersebut. Namun mereka sudah melakukan tindak lanjut dari hasil tersebut. Dijelaskan Hendro, pengambilan sample itu dilakukan pada Mei lalu. Saat itu ada terjadi kerusakan pada mesin pengolah, jadi kemungkinan tinginya zat PH asam di Reser Poir bisa saja terjadi. Sedangkan tinginya PH asam, besi dan mangan setelah dialirkan ke konsumen, itu disebabkan kondisi pipa yang sudah tua, sehingga karat besi dari pipa tak dapat lagi ditolelir. "Pergantian pipa besi PDAM sudah beberapa kali kita usulkan, namun belum ada jawaban dari pemkab," ujarnya. Hendro mengimbau, masyarakat tidak perlu risau dengan kondisi tersebut, karena air PDAM masih layak untuk dikonsumsi. Selain itu pengawasan kualitas air minum tetap dipantau PDAM dan Dinas Kesehatan. ck7 Post Date : 15 September 2006 |