Air PDAM Soppeng Keruh

Sumber:Koran Sindo - 26 Agustus 2010
Kategori:Air Minum

WATANSOPPENG (SINDO) – Ribuan kubik air bersih yang didistribusikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Soppeng kembali menuai keluhan masyarakat setempat karena warnanya keruh.

Kondisi tersebut sudah terjadi selama seminggu sehingga warga kesulitan mengonsumsi air minum. Sementara belum terlihat upaya yang dilakukan pihak pengelola air bersih di daerah berjuluk Kota Kalong itu untuk mengatasinya. Kondisi tersebut seiring rencana kenaikan tarif air bersih dan saat ini PDAM sedang melakukan sosialisasi dan tinggal menunggu persetujuan Bupati.

Sejumlah pelanggan di ibu kota Kabupaten Soppeng mengaku, kualitas air yang didistribusikan PDAM dalam kurun waktu sepekan sangat buruk.“Sudah sepekan ini air PDAM yang dihasilkan keruh, bahkan cokelat kehitamhitaman,” kata salah seorang pelanggan warga Jalan Merdeka, Gunawan, kepada SINDO di Watansoppeng, kemarin.

Selama ini PDAM yang mendistribusikan air bersumber dari Ompo tidak pernah bermasalah tentang kualitas air, meski dalam musim penghujan. Namun, saat ini air yang dialirkan melalui pipa PDAM Soppeng itu tidak layak lagi dikonsumsi. “Jangankan konsumsi air minum, untuk dipakai mandi dan mencuci pakaian pun kami berpikir dua kali.Kami khawatir rusak atau bisa saja berdampak penyakit,”ujarnya.

Selain Gunawan, sejumlah pegawai di Dinas Pendidikan,Pemuda, dan Olahraga (Dikmudora) Soppeng juga mengeluhkan hal yang sama.Sepekan terakhir,air yang didistribusikan ke kantor juga tidak layak dikonsumsi karena keruh. Salah seorang pelanggan warga BTN Lalabata, Indah Misdar, juga mengungkapkan, air PDAM yang saat ini mengalir ke rumahnya juga keruh, bahkan kadangkadang macet.

“Air PDAM sering tidak mengalir dan kalaupun lancar, hasilnya keruh,”ucapnya. Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan PDAM Soppeng Muhtar mengatakan, kondisi air yang keruh itu disebabkan dalam sepekan terakhir musim penghujan tiba serta disebabkan masuknya air Sungai Pajilan yang berada di atas puncak.

Dia juga menduga kekeruhan air itu juga disebabkan pengaruh penampungan air yang dibangun dinas lain. “Kami curiga itu disebabkan penampungan yang dibangun dinas, berimbas pada bak penampungan air,” katanya di halaman kantor dia kemarin. Menyinggung antisipasi yang dilakukan pihak PDAM setempat untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, Muhtar menolak memberikan tanggapan dengan alasan masih ada bidangnya.

“Jangan mi saya berkomentar karena ada bidang teknisnya,”tuturnya. Sejumlah pegawai di bagian instalasi atau produk air juga mengaku, selain pengaruh hujan, karena gangguan penampungan air sungai. Sementara itu, Direktur PDAM Soppeng Abd Latif yang berusaha dikonfirmasi di kantornya kemarin tidak berhasil. (abdullah nicolha)



Post Date : 26 Agustus 2010