GRESIK - Janji manajemen PDAM Gresik segera memperbaiki layanan patut dipertanyakan. Para pelanggan masih mengeluhkan keruhnya air yang mengalir ke rumah mereka.
Praktis air PDAM hanya bisa digunakan untuk mandi dan mencuci. Untuk mandi dan cuci itu pun pelanggan masih harus bersabar untuk mengendapkan lumpur yang kecoklatan. Bahkan,para pelanggan terpaksa harus menguras tandon air maupun bak mandi untuk membersihkan endapan lumpur.“ Kami harus menguras bak mandi setiap hari,lha wong airnya buthek (kotor, red),” ujar Yuni,37,warga Perumahan Giri Asri,Kecamatan Kebomas dengan nada dongkol.
Pelanggan lain, Ny Bambang, warga Jalan Kuala Kapuas Perumahan Gresik Kota Baru, Desa Suci, Kecamatan Manyar menambahkan, bila air PDAM tidak layak dikonsumsi. Selain tingkat kekeruhannya tinggi,juga kerap terjadi pengapuran bila diendapkan. “Paling kami hanya memakai untuk mencuci dan mandi. Kami tidak berani untuk mengkonsumsinya, karena cukup mengkhawatirkan bagi kesehatan,” katanya.
Saat dikonfirmasi,Direktur Utama PDAM Gresik,Muhammad SE mengakui air suplai kepada pelanggan memang keruh. Sebab, instalasi pengolahan air (IPA) milik PDAM Gresik tidak mampu mengolah air baku menjadi jernih. Dia mengatakan, air baku dari Kali Surabaya tingkat kekeruhannya melebihi ambang batas.“ Pengelolahan (IPA) kami hanya mampu 600 NTU (kekeruhan).
Sedangkan kekeruhan air Kali Surabaya 2.000 NTU,” tukasnya dengan nada serius. Ditambahkan, pihaknya berusaha meningkatkan pelayanan pada pelanggan PDAM Gresik.Untuk itu,bakal dilakukan perbaikan pada instalasi penyulingan air yang terletak di Legundi, Driyorejo. Sehingga, selama proses perbaikan terjadi penurunan kapasitas produksi dari 550 liter/detik menjadi 450 liter/detik.
“Kami berharap setelah dilakukan perbaikan di instalasi penyulingan, ada peningkatan kapasitas produksi menjadi 590 liter perdetik,”tandasnya. Dijelaskan, kapasitas produksi PDAM Gresik saat ini sebanyak 760 liter/detik yang diolah oleh IPA Legundi sebanyak 550 liter/detik, IPA Krikilan sebanyak 150 liter/detik, IPA Segoromadu sebesar 30 liter/detik serta sumur-sumur lokal milik PDAM sebanyak 30 liter/detik. ashadi ik
Post Date : 02 Mei 2011
|
