|
SEJAK tiga hari belakangan, ribuan pelanggan PDAM Banjar yang berada di Martapura dan Banjarbaru mengeluhkan pelayanan air bersih ke rumah mereka. Pasokan yang sedianya dipergunakan untuk keperluan rumah tangga, tidak lancar. Selain itu, kualitasnya juga dipertanyakan. Airnya keruh. Pelanggan menuding PDAM Banjar tidak melakukan sosialisasi atau pemberitahuan terlebih dahulu kepada mereka. Seperti diakui Muhammad, pelanggan asal Martapura Timur, Selasa (7/2). Ia mengatakan, sejak Minggu hingga Senin, air leding di rumahnya tersendat-sendat dan kurang lancar. "Kalaupun mengalir airnya keruh," ujarnya. Hal senada juga disampaikan beberapa pelanggan di Kelurahan Jawa dan Keraton, Martapura. "Kami sangat kecewa dengan pelayanan PDAM Banjar. Semestinya dengan kenaikan tarif yang diberlakukan pelayanan juga ikut ditingkatkan," jelas Umar, seorang warga Kelurahan Jawa. Dirut PDAM Banjar, M Rifqie Basri yang dikonfirmasi Selasa (7/2), mengakui adanya gangguan terhadap pasokan air PDAM ke pelanggan. "Minggu (5/2), terjadi pemadaman listrik dan kemarin kita membersihkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di IPA 1 dan 2. Juga ada pembersihan irigasi, sehingga berdampak pada tidak lancarnya pasokan air dan keruh. Kita pun sudah mengumumkannya melalui (radio) Al Karomah. Mungkin saja ada pelanggan yang tak mendengar," katanya. Rifqie juga beralasan, sering byar-petnya listrik membuat mesin pendorong air mati pula. Beberapa waktu sebelum hidupnya mesin genset sebagai tenaga cadangan, air leding membalik. "Berbaliknya arah air membuat air teraduk-aduk. Bisa dipastikan, geledak air menjadi teraduk bersama air leding. Akibatnya air menjadi keruh," ungkapnya. Terhitung sejak kemarin (7/2), ia memastikan pasokan air sudah berjalan lancar seperti sediakala. adi/ofy Post Date : 08 Februari 2006 |