|
SEKAYU– Dua kecamatan di Musi Banyuasin (Muba) yakni, Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Lalan belum menikmati air bersih yang layak. Air di kedua kecamatan itu asin dan tingkat keasamannya cukup tinggi. ’’Dari 14 kecamatan dan 19 desa, air untuk pelanggan PDAM Tirta Randik di Sungai Lilin dan Lalan belum layak konsumsi,” ujar Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Randik,Firdaus L Dien kemarin. Kondisi tersebut, ungkap Firdaus terjadi pada musim kemarau. Sementara pada musim penghujan, air Sungai Dawas yang melintasi dua kecamatan itu cukup baik. PDAM pun tidak kesulitan mengolah air bakunya. “Saat musim kemarau dan air sungai dangkal, biasanya air laut masuk. Karenanya air yang kita olah masih terasa asin dan memang tidak layak dikonsumsi,”jelas dia. Untuk mengatasi persoalan keluhan pelanggan PDAM di dua kecamatan tersebut, PDAM butuh tambahan alat untuk menetralisir air yang terkontaminasi air laut tersebut. Sehingga air yang akan dikonsumsi sesuai dengan standar baku mutu air minum. “Tapi yang menjadi masalah, alat tambahan pengolahan PDAM itu saat ini harganya sangat mahal. Harga alat tersebut yakni Rp2 miliar,dan kapasitasnya hanya 2 liter per detik,”bebernya. Harga alat yang sangat mahal menurut dia tidak sebanding dengan jumlah pelanggan tersebut. Cost perawatannya juga cukup tinggi. Karenanya pihaknya belum berani membeli alat tersebut. ’’Dengan alat itu satu liter per detik itu hanya mampu melayani 100 pelanggan, artinya kalau hanya 2 liter per detik hanya 200 pelanggan yang hanya dilayani oleh alat tersebut yang harganya sangat mahal,’’ terang Firdaus. Firdaus mengaku tengah berupaya menyelesaikan persoalan air di dua kecamatan itu. Saat ini pihaknya tengah berupaya meningkatkan kapasitas 30 liter per detik menjadi 60 liter per detik d dengan membangun pompa air baku baru. “Kita mengajukan anggaran sebesar Rp60 miliar untuk pembuatan pompa tersebut.Ini dilakukan demi meningkatkan pelayanan yang diberikan terhadap pelanggan 19.501 pelanggan di seluruh kecamatan di wilayah Muba,” tandasnya. Sementara itu anggota DPRD Muba, Aidil Fitri berharap sebagai lembaga yang mengurusi masalah air bersih, PDAM Tirta Randik harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu sebagai perusahaan daerah, tentunya harus dapat membantu keuangan daerah. sierra syailendra Post Date : 12 Maret 2012 |