BANJIR air laut pasang (rob) kembali melanda kawasan pantura Jawa Tengah. Dari pantauan Media Indonesia, beberapa daerah yang masuk wilayah pantura seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, dan Demak dilanda banjir air laut pasang dengan ketinggian ratarata 30 cm hingga 150 cm.
Kedatangan rob telah mengganggu aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Banjir rob di Semarang menyebabkan dermaga satu Pelabuhan Tanjung Mas terendam air laut dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Akibatnya, truk-truk angkutan pelabuhan kesulitan mendekati kapal layar motor barang rute Semarang-Kali mantan yang tertambat di pelabuhan. Genangan air rob setinggi roda truk membuat para sopir harus dipandu saat berjalan. Kegiatan bongkar muat pun dilakukan ekstra hati-hati karena tangga untuk penghubung jalan ikut terendam air. `'Biasanya bongkar muat cukup satu hari. Akibat rob, bisa tiga hari bongkar muat karena kapal sulit merapat,'' kata Suryadi, 37, sopir truk di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
Di Demak, sejumlah desa terendam air laut sampai 1,5 meter. Beberapa desa di wilayah Kecamatan Sayung, Demak, tenggelam, seperti Desa Bedono, Sriwulan, Gemulak, dan Wonokerto.
Bahkan tujuh keluarga yang masih bertahan di Senik dan Tam bakrejo, yang berada di wilayah Desa Bedono, terpaksa mengungsi di rumah saudara.
`'Rumah kami sudah tidak dapat dihuni, karena ketinggian air sudah mencapai di atas 1,5 meter dan kami terpaksa mengungsi di rumah saudara,'' kata Rokiyah, 42, warga Senik, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak.
Akibat rob, ratusan hektare tambang udang dan ikan tak dapat dipanen. Jutaan benih udang mati karena air terlalu asin.
Lurah Desa Bedono, Alimin, mengatakan banjir rob telah men capai 5 kilometer dari bi bir pantai. Saat ini rob telah me lewati jalur pantura Semarang-Surabaya. Rob juga menghantam wilayah Pekalongan. Sejumlah kecamatan di Pekalongan barat, timur, dan utara terendam air setinggi 30 cm hingga 75 cm. (AS/N-3)
Post Date : 04 Agustus 2011
|