Air Minum Warga Curug Berbahaya

Sumber:Kompas - 22 Agustus 2009
Kategori:Sanitasi

Pandeglang, Kompas - Air Sungai Cikalong yang merupakan sumber air minum warga Desa Curug, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten, tidak layak dikonsumsi. Selain mengandung bakteri berbahaya, air sungai itu juga mengandung zat kimia beracun hingga di atas ambang batas normal.

Dari hasil uji sampel air sungai diketahui, suhu air mencapai 26 derajat Celsius. Jauh di atas ambang batas maksimal suhu air yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, yakni lebih kurang 3 derajat Celsius.

Selain itu, air sungai juga mengandung zat kimia berbahaya yang berpengaruh langsung pada kesehatan. Di antaranya timbal (Pb) dan kromium (Cr) yang kadarnya masing-masing mencapai 0,30 miligram per liter (mg/l) dan 0,28 mg/l. Kandungan kedua bahan kimia itu juga melebihi ambang batas maksimal, yakni 0,01 mg/l untuk timbal dan 0,05 mg/l untuk kromium. Kandungan mangan (Mg) dalam air pun mencapai 0,38 mg/l, jauh di atas ambang batas maksimal 0,1 mg/l.

Bahkan, kandungan bakteri Eschericia coli (E-coli) mencapai 2.400 per 100 mililiter (ml) air sampel. Padahal, seharusnya, air minum sama sekali tidak boleh mengandung bakteri E-coli.

”Hasil uji laboratorium menunjukkan air Sungai Cikalong tak memenuhi syarat air minum. Secara fisik saja tidak memenuhi karena air sungai itu berwarna, keruh, dan berasa,” kata Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Pandeglang Alan Subagya, Jumat (21/8).

Konsumsi air yang tak layak minum itulah yang menjadi penyebab diare merebak di Desa Curug. Menurut Marlan, bakteri E-coli menjadi cepat menyebar karena warga buang air besar di sungai yang juga digunakan sebagai sumber air minum.

Sementara timbal merupakan zat beracun yang bisa merusak fungsi mental dan perilaku apabila diserap dalam jangka waktu lama. Konsumsi timbal berlebih juga bisa menyebabkan muntah-muntah, merusak sistem syaraf, dan otak.

Hingga kemarin, jumlah warga Curug yang dirawat di posko kesehatan mulai menurun. Menurut Kepala Puskesmas Cibaliung Syafrudin Rachman S, jumlah warga yang masih dirawat 7 hingga 10 orang.

Untuk mencegah kembali merebaknya diare, Pemerintah Kabupaten Pandeglang terus mengirimkan bantuan air bersih ke Desa Curug. (NTA)



Post Date : 22 Agustus 2009