|
GRESIK - Tak putus dirundung komplain, PDAM Gresik masih terlilit banyak kendala untuk bisa memuaskan pelanggan. Tidak hanya suplai air yang belum dinikmati pelanggan selama 24 jam. Kualitas air pun terus dikeluhkan. "Sudah dua minggu ini air PDAM kecokelat-cokelatan. Terpaksa diendapkan dulu, baru bisa dipakai," kata Yuli Wahyudianto, warga Perumahan Giri Asri, Kebomas. Keluhan senada dilontarkan Sri Handono, warga Betiring, Cerme. Selain kecokelatan, air PDAM baru mengalir menjelang tengah malam dan berhenti sebelum subuh. "Kami bosan mau komplain ke mana. Jawabnya selalu sama. Tapi, kalau bayar terlambat, pasti didenda," kata pegawai instalasi listrik itu Minggu (11/11). Direktur Utama PDAM Nurdin Saini didampingi Kabag Humas Mighfar Syukur menjelaskan, kekeruhan air PDAM selama dua minggu terakhir disebabkan kualitas air baku dari Kali Surabaya di Legundi dan Krikilan buruk. "Beberapa hari terakhir akibat hujan di hulu sungai, kualitas air dari instalasi penjernih air (IPA) di Legundi dan Krikilan ya seperti yang diterima pelanggan saat ini," jelas Nurdin. Untuk sementara, lanjut dia, PDAM meminta pengertian pelanggan. "Idealnya, PDAM memang punya instalasi pengendapan air yang luasnya sekitar 1 hektare. Tapi, sampai sekarang belum punya lahan seluas itu," kilah Nurdin. Sementara itu, pemasangan jaringan pipa distribusi air PDAM dari Cerme ke Bunder yang dijadwalkan selesai September lalu hingga kini belum rampung. Padahal, kalau jaringan pipa tersebut segera dimanfaatkan, kapasitas produksi air PDAM bisa meningkat hingga 30 liter per detik. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tugas Husni Syarwanto, pengerjaan jaringan pipa oleh CV Karisma tersebut terkendala izin dari PT Kereta Api karena harus melintasi rel di sekitar Desa Cerme Lor. Hanya, pantauan koran ini di lapangan, pengerjaan jaringan pipa yang jauh dari perlintasan kereta api, ternyata, juga belum selesai, seperti di sekitar Waduk Bunder. Di beberapa titik, baru dilakukan penggalian, sementara pipa belum terpasang. Galian yang melintasi jalan raya juga belum dikerjakan karena telanjur tergenang air hujan. (wko) Post Date : 12 November 2007 |