|
Kula Kapuas, BPost Baru beberapa bulan diluncurkan, air kemasan bermerek Danum telah cukup mendapat tempat. Bahkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kapuas selaku produsen, mengaku kewalahan memenuhi seluruh pesanan order dari para calon konsumennya. "Animo masyarakat memang cukup tinggi. Sampai-sampai calon pembeli harus memesan lebih dulu," aku Direktur PDAM H Kasiyan SE Senin (12/9). Selain animo konsumen, belum terpenuhinya order pemesanan Danum tersebut juga mengingat kapasitas produksi dari instalasi prosesing yang berdomisili di Dadahup Kecamatan Kapuas Murung, masih sangat terbatas. Dijelaskan, dalam satu hari instalasi yang pada 2004 lalu diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri itu maksimal hanya mampu memproduksi 110 dos air kemasan atau sekitar 500 galon. "Itu kalau full dioperasikan. Dan sementara ini, kita hanya mampu memenuhi sekitar lima persen dari seluruh pesanan." Produk air kemasan merek Danum, pertama kali diluncurkan oleh Bupati Ir H Burhanudin Ali pada 24 Juni 2005. Selain diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi daerah, kebijakan memproduksi air kemasan ini juga menghidupkan PD Panunjung Tarung yang saat ini mati suri bekerjasama dengan koperasi Tirta Mulya milik PDAM selaku pengelola. Layaknya perusahaan air kemasan lain yang telah bonafid, proses pengolahan yang digunakan dalam memproduksi Danum juga tetap mengemukakan sterilisasi. Para karyawan yang sebagian berasal dari masyarakat lokal dan telah dididik, diwajibkan mengenakan pakaian khusus saat bekerja. Karena harganya relatif lebih murah dari air kemasan merek lain yang selama ini beredar, Danum yang diproduksi dalam ukuran gelas isi 220 mililiter (Rp10.000 per dos isi 48 gelas) dan galon ukuran 19,5 liter (Rp6.000 per galon) ini juga menjadi air kemasan alternatif. ami Post Date : 13 September 2005 |