Air Kali Bekasi Tercemar, tak Layak Dikonsumsi

Sumber:Pikiran Rakyat - 18 Februari 2009
Kategori:Sanitasi

BEKASI, (PR).- Tingkat pencemaran Kali Bekasi sudah dalam kategori tinggi dan airnya sudah tidak layak untuk dikonsumsi sekalipun diolah dengan menggunakan teknologi. Beberapa jenis senyawa asam, seperti sulfat (SO4), nitrite (NO2), nitrate (NO3), amonia (NH3), besi (Fe), mangan (Mn), organic matter (KMnO4), dan coliforn atau bakteri Escherichia coli sudah mencemari Kali Bekasi.

"Endapan lumpur yang sangat tebal menyebabkan kualitas baku mutu air menurun. Jika penurunan baku mutu sudah pada ambang batas, Kali Bekasi sudah tidak layak diminum sekalipun diolah dengan teknologi," tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Dudy Setiabudhi, Selasa (17/2) kemarin.

Sementara Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Yurizal menyebutkan, endapan yang terjadi dalam kurun waktu dua tahun di Kali Bekasi mencapai ketebalan satu meter. Sedimentasi yang terjadi menyebabkan baku mutu air menurun dan tidak bisa dikonsumsi.

"Kali Bekasi sudah tiga tahun tidak dikeruk. Setiap musim hujan, material batu dan tanah dari kawasan hulu Kabupaten Bogor mengendap menjadi lumpur di aliran Kali Bekasi," ujar Yurizal saat dikonfirmasi, Selasa (17/2).

Panjang endapan diperkirakan 17 kilometer dan lebar 30 meter. Imbas dari pendangkalan ini, menurut Yurizal, aliran sungai tidak berfungsi normal. Debit air pada posisi 400 meter kubik per detik. "Ini kan fungsi sungai menjadi hilang. Bahkan, sudah meluap ke rumah-rumah warga," kata Yurizal.

Projek penguatan tebing sepanjang pinggir Kali Bekasi yang sedang dibangun Departeman Pekerjaan Umum untuk memperbesar daya tampung atau volume air Kali Bekasi. Tahap kedua pembangunan pada periode 2009, pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp 148 miliar.

Nantinya, projek ini menjadi aset Pemkot Bekasi. "Kami tidak mau diserahi bangunan rusak, makanya kami akan mengajukan klaim," katanya. (A-186)



Post Date : 18 Februari 2009