Air di Pantai Timur Sumatra Tercemar Arsenik

JAKARTA (MI): Tim Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) membenarkan adanya kandungan arsenik pada air laut di perairan pesisir timur Sumatra. Temuan itu sekaligus melengkapi hasil temuan sebelumnya yang dilakukan Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology yang bermarkas di Dubendor, Swiss.

Asdep Urusan Pengendalian Pencemaran Sumber Pertambangan, Energi, dan Migas KLH Karliansyah menjelaskan kadar arsenik yang ditemukan jauh di bawah baku mutu air yakni 0,012 mikrogram/liter air.

''Hasil pemantauan KLH hingga September 2007, konsentrasi arsenik air laut di perairan timur Sumatra jauh di bawah baku mutu. Bahkan dari kajian itu, hanya dua titik dengan konsentrasi tertinggi 0,008 mikrogram/liter,'' kata Karliansyah di Jakarta, kemarin.

Tim yang dipimpinnya itu menjadi penanggung jawab dalam penelitian arsenik pada air di pesisir pantai timur Sumatra. Tim KLH meneliti di empat wilayah air produksi migas, yakni Conoco Philips, Star Energy (perairan Natuna), Exxon Mobil, dan Kondur Petroleum, yang seluruhnya di perairan pantai timur Sumatra. Hasilnya, mayoritas konsentrasi arsenik di wilayah itu berkisar 0,002 mikrogram/liter hingga 0,008 mikrogram/liter.

Sebaliknya guru besar Universitas Brawijaya Malang Chandrawati Cahyani mengingatkan meski arsenik pada air masih di bawah ambang batas aman, tetap saja berbahaya.
''Sebab tubuh manusia belum mampu mengurai logam berat seperti arsenik. Dan biasanya arsenik menyerang organ penting seperti hati, ginjal, dan saraf otak. Tubuh manusia belum mampu mengurai arsenik. Ia akan terakumulasi di dalam tubuh,'' jelasnya. (*/H-3)

Post Date : 08 Agustus 2008