Air Cisanggarung Rendam 500 Rumah

CIREBON(SINDO) – Sedikitnya 500 rumah di Kecamatan Losari dan Pabedilan,Kabupaten Cirebon,sejak Senin (23/2) hingga kemarin,terendam banjir setinggi 1,5 meter. 

Banjir terjadi akibat luapan air Sungai Cisanggarung seusai hujan deras di wilayah Kabupaten Kuningan.Selain itu,banjir diakibatkan rusaknya pintu air di Desa Babakan, Kecamatan Losari, dan pendangkalan Sungai Cisanggarung. Tanggul sungai itu berada sekitar 2-3 meter di atas pemukiman warga. Berdasarkan pantauan SINDO,banjir terjadi di Desa Babakan, Kecamatan Pabedilan; dan Desa Tawangsari, Kecamatan Losari. Luapan air masuk ke pemukiman warga pada Senin sekitar pukul 23.00–01.00 WIB.

Saat terjadi banjir kiriman, ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga diperkirakan mencapai 1,5 meter. Saat air memasuki pemukiman, warga panik karena sebagian besar warga sedang terlelap tidur. Mereka tidak menyangka bakal kebanjiran karena pada malam sebelumnya di dua kecamatan tersebut tidak hujan lebat.“Air begitu cepat memasuki rumah kami.Tidak kurang dari tiga jam, air masuk ke rumah kami hingga setinggi 1,5 meter.

Kami berusaha mengamankan diri ke tempat yang lebih tinggi,” ujar Rukmini, warga RT 2/5, Blok Pon, Desa Babakan Losari,Kecamatan Pabedilan. Kepala Desa Babakan Losari Abdul Rohim mengatakan, saat itu dirinya mendapat laporan bahwa air berasal dari luapan Sungai Cisanggarung. “Kemungkinan air datang dari hulu Sungai Cisanggarung di wilayah Kuningan. Sebab menurut informasi, di Kuningan terjadi hujan lebat sejak sore hingga malam,”ucapnya. Menurut dia, sedikitnya 500 rumah warga di wilayahnya terendam air akibat luapan sungai.

Banjir mulai surut pada kemarin pagi, tapi beberapa wilayah yang berada di dataran rendah masih tampak terlihat genangan air. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Cirebon Achsanudin Adi menyatakan bahwa solusi untuk mengatasi banjir di Kecamatan Pabedilan yakni dengan memperbaiki pintu air dan pengerukan saluran air. (tantan sulthon)

Post Date : 25 Februari 2009