|
Salatiga, Kompas - Puluhan warga dari beberapa kelurahan di Sidorejo, Kota Salatiga dan Tuntang, Kabupaten Semarang, Senin (24/3), berunjuk rasa di depan Kantor Perusahaan Air Minum Daerah Kota Salatiga. Unjuk rasa ini merupakan luapan kejengkelan karena air yang mereka terima sejak Agustus 2007 kotor dan berbau karat. Warga yang berunjuk rasa merupakan perwakilan dari konsumen PDAM Kota Salatiga yang berasal dari Sinoman, Jetis, Pulutan, Kecandran, Klaseman, Cabean, maupun dari Sraten dan Candi. Massa yang berkumpul di Balai Dukuh Sinoman, Sidorejo Lor bergerak menuju kantor PDAM yang berada tak jauh dari Lapangan Pancasila. Sepanjang perjalanan, perwakilan massa yang menaiki truk ini berorasi. Menurut koordinator aksi, Imam Supriyono, mereka menuntut perbaikan kualitas air yang disalurkan. Sejak Agustus 2007, air yang mereka terima keruh, berbau karat, dan memiliki endapan berwarna coklat kekuningan dan cenderung berlendir. Warga sudah berkali-kali mengirimkan surat permohonan perbaikan, tetapi belum ada langkah nyata yang dilakukan. Perwakilan massa lantas diterima oleh Direktur PDAM Kota Salatiga Darminta. Kepada massa, Darminta menjelaskan, penyebab air keruh ialah karena sempat menggunakan air artetis yang saat ini sudah dihentikan penggunaannya. Bila masih ada kotoran, dia memperkirakan disebabkan lumut pipa yang terbawa aliran. "Kami sedang membangun sistem penyaringan air yang akan selesai dikerjakan tiga bulan lagi dan air sudah dijamin akan bersih kalau sudah beroperasi. Untuk kompensasi, saya tidak berwenang memutuskan," katanya. Massa lantas melanjutkan aksi menuju Kantor DPRD Kota Salatiga yang berada di seberang kantor PDAM. Dalam orasinya, Imam menyesalkan DPRD yang terkesan tidak mempedulikan keresahan masyarakat karena air yang mereka terima tidak layak dikonsumsi. "Kami mohon DPRD memikirkan nasib kami. Jangan hanya mengurusi proyek-proyek yang ada uangnya saja," ujarnya. Ketua DPRD Kota Salatiga Sutrisno yang menemui pengunjuk rasa berjanji akan menindaklanjuti permohonan warga untuk mendapatkan air yang lebih layak. (GAL) Post Date : 25 Maret 2008 |