|
Gunung Kidul, Kompas - Beberapa tahun terakhir warga empat dusun dari dua desa di Kabupaten Gunung Kidul tidak mendapatkan air bersih akibat pompa air di Goa Pego rusak. Akan tetapi, mulai Sabtu (18/2) lalu air bersih kembali mengalir dari Goa Pego setelah dilakukan pengangkatan air ke permukaan. Duta Besar Inggris Charles Humfrey meresmikan pengangkatan air bersih dari Goa Pego di Desa Giriasih, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Sabtu (18/2). Kedutaan Besar Inggris memberi hibah Rp 112.537.875 untuk pengangkatan air dari goa tersebut difasilitasi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) USC-Satunama Yogyakarta. Air dari Goa Pego dimanfaatkan sekitar 585 keluarga di empat dusun. Sebanyak 435 keluarga di Dusun Wonolagi, Ngoro-Oro, dan Trasihketiganya di Desa Giriasihserta 150 keluarga di Dusun Dringo, Desa Girijati. Air dari Goa Pego sebenarnya diangkat tahun 2001, tetapi pompanya kemudian rusak. Melalui kerja sama Kedutaan Besar Inggris, LSM USC-Satunama, dan swadaya masyarakat setempat pengangkatan air dimulai kembali. Sebagian warga mengambil air di Desa Giritirto sejauh dua kilometer atau membeli air dari tangki 5.000 liter seharga Rp 125.000, kata Kepala Desa Giriasih Soegito Suwarsono. Air dinaikkan ke bak penampungan utamasekitar 600 meter dari mulut goa, dengan debit empat meter kubik per jam. Air di bak penampungan utama dialirkan ke delapan bak pembagi di empat dusun. Setiap bak berisi 15 meter kubik. Air didistribusikan ke saluran rumah (SR) secara swadaya. Tahun ini warga membayar Rp 5.000 per meter kubik air ke Badan Pengelola Air Minum Desa (BPAMD) yang beranggotakan masyarakat dan pamong desa setempat, lanjut Soegito. Hari Jumat (17/2) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Gunung Kidul Eko Subiantoro mengungkapkan, Japan International Corporation Agency (JICA) akan meneruskan bantuan untuk interkoneksi sumber air Sistem Baron (Kecamatan Tanjungsari) dan Sistem Ngobaran (Kecamatan Saptosari). Sampai saat ini air dari Sistem Ngobaran dan Sistem Baron tersebut baru bisa melayani 17.840 jiwa yang berada di 24 desa. Sejumlah 14.796 jiwa disuplai air dari Sistem Ngobaran, dan 3.044 jiwa mendapat air dari Sistem Baron. (WER) Post Date : 20 Februari 2006 |