Air Bersih Siap Minum Terkendala Tarif Mahal

Sumber:Kompas - 28 Agustus 2008
Kategori:Air Minum

YOGYAKARTA, KOMPAS - Secara teknis, Perusahaan Daerah Air Minum Kota Yogyakarta siap mengadakan air bersih siap minum. Namun, proyek ini terkendala tarif tinggi dan pola konsumsi masyarakat Yogyakarta yang boros air. Belum jelas kapan pengadaan air bersih siap minum bisa diterapkan di Yogyakarta.

Kepala Bagian Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Yogyakarta, Dwi Agus Tri Widodo mengatakan, tarif air bersih siap minum minimal Rp 5.000 per meter kubik. Tarif ini hampir lima kali lipat lebih mahal dari air bersih yang saat ini tersedia.

Selain untuk pemurnian air, biaya ini juga diperlukan untuk instalasi pipa stainless steel. "Dengan tarif itu, apakah masyarakat tetap bisa membeli air kami, sedangkan dengan tarif lebih murah kami tak akan bisa menutup kerugian," kata Agus dalam diskusi "Air Siap Minum, Siapkah Jogja" di Impulse, Yogyakarta, Rabu (27/8).

Di sisi lain, tarif air bersih siap minum tersebut juga berpotensi menimbulkan gejolak sosial, mengingat harganya yang jauh lebih murah dari harga air minum di pasaran. Saat ini, harga air minum kemasan mencapai sekitar Rp 3.000 per liter, sedangkan harga air bersih di pedagang air mencapai Rp 30.000 per meter kubik.

Kebijakan itu juga dikhawatirkan bisa memicu ketimpangan sosial mengingat sekitar 8.000 masyarakat Kota Yogyakarta masih kesulitan memperoleh air bersih. "Bila serta-merta diterapkan, kebijakan itu bisa memancing protes dari masyarakat," kata Darmanto, dosen Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Cuci mobil

Pemerhati lingkungan dari UGM Didit mengatakan, program ini juga harus mempertimbangkan pola konsumsi dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta yang masih boros air. "Sayang sekali kalau air siap minum hanya untuk keperluan membersihkan tubuh atau mencuci mobil," ucap Didit.

Secara teknis, PDAM Kota Yogyakarta sudah siap menyediakan air bersih siap minum. Air bersih siap minum gratis telah tersedia di kantor PDAM Kota Yogyakarta sejak tahun 2007.

Saat ini, lima keran air sudah siap pakai. Rencananya, seluruh biaya proyek yang ditanggung PDAM Kota Yogyakarta itu akan diserahkan pada pengelola Taman Pintar, pekan ini.

Ke depan, proyek pengadaan air bersih siap minum akan terfokus di daerah wisata. Sepanjang Jalan Malioboro akan menjadi sasaran pada tahun 2009.

"Namun, kami tidak bisa menggratiskan karena biaya operasional sangat besar," kata Agus. (IRE)



Post Date : 28 Agustus 2008