|
Sanggau,- KESULITAN air bersih pada musim kemarau ini mulai dirasakan masyarakat Kabupaten Sanggau. Karena itu, PDAM Kabupaten Sanggau sudah mulai mengantisipasinya sejak dini. Karena itu, dalam waktu dekat, PDAM akan membuat posko pelayanan darurat di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sengkuang. "Kami terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan PDAM Kabupaten Sanggau, khususnya pelanggan di Kota Sanggau. Perlu kami jelaskan, tuntutan tersebut juga harus diimbangi dengan berbagai fasilitas pendukung operasional yang memadai, terutama dalam menghadapi datangnya musim kemarau seperti sekarang ini," kata Direktur Utama PDAM Sanggau Kristina Kilin SE MM, kepada Pontianak Post kemarin (11/8). Dia menjelaskan, beberapa persoalan jangka pendek yang menjadi kendala PDAM sekarang ini guna memberikan pelayanan optimal ke pelanggan diantaranya, kemampuan kapasitas IPA di Sungai Sengkuang sudah tidak memadai lagi. Kemampuam Instalasi yang dibangun tahun 1982 semakin berkurang, tidak lagi mencapai 30 liter per detik. Selain usia instalasi yang sudah uzur, berkurangnya kemampuan juga disebabkan adanya beberapa kebocoran-kebocoran yang tidak terdeteksi. Masih dari penjelasan Kristina, persoalan lain yang dihadapi PDAM yakni rasio pelanggan yang sudah tidak berimbang (over rasio). Dengan kapasitas 30 liter per detik, PDAM hanya sanggup melayani sekitar 3.000 pelanggan. Tetapi, kondisi sekarang ini, dengan kapasitas yang tetap, PDAM tetap dituntut harus melayani hampir 5.000 pelanggan. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan berkurangnya suplai air baku dari bronk Setapang dan Engkuli. "Bahkan kering pada saat musim kemarau," ujarnya. Hal itu menyebabkan lokasi pemukiman penduduk yang airnya disuplai dari bronk tersebut akan berkurang. Bahkan, bisa jadi tidak mengalir. "Kemampuan kapasitas IPA Sungai Sengkuang yang semakin berkurang ini mengakibatkan beberapa pelanggan yang lokasinya jauh dari IPA Sengkuang tidak mendapat suplai air. Hal ini juga mempengaruhi kemampuan untuk menyuplai air ke beberapa tempat pelanggan yang lokasinya di daerah ketinggian," jelas Kristina. Menghadapi keterbatasan itu, dalam jangka pendek ini, PDAM berharap agar pelaksanaan penyelesaian pembangunan proyek IPA Liku yang berkapasitas 50 liter per detik dapat segera terlaksana. PDAM juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama pelanggan PDAM dalam menghadapi musim kemarau ini agar tidak menyedot air dengan mesin pompa. Seluruh komponen masyarakat juga diimbau untuk membantu PDAM menjaga kemanan aset dengan tidak merusak jaringan pipanisasi, serta bersedia memberikan informasi jika terjadi kerusakan jaringan PDAM. "Kami imbau, masyarakat juga dapat berhemat dalam menggunakan air di musim kemarau ini," ingatnya. (zan) Post Date : 12 Agustus 2005 |