|
CILACAP - Menyusul dugaan berjangkitnya sejumlah penyakit berbahaya di Grumbul Kagol, Desa Purwadadi, Kecamatan Nusawungu, pihak kecamatan menegaskan, air bersih harus dialirkan ke desa tersebut. Selama langkah itu tidak diambil maka Desa Purwadadi selamanya akan rawan penyakit yang bersumber dari kelangkaan air bersih yang sehat. "Selama ini hampir tidak ada sumber air bersih di sana. Untuk air konsumsi, sebagian besar warga harus membeli air dari pedagang keliling," kata Camat Nusawungu Jarot Prasojo, kepada Suara Merdeka. Jarot mengatakan, kelangkaan air bersih diyakini menjadi salah satu penyebab kerentanan warga terhadap serangan penyakit seperti yang terjadi belakangan ini. Mereka diyakini kerap memakai air, baik untuk konsumsi maupun untuk mandi/mencuci, dengan air yang tidak sehat terkait dengan buruknya sanitasi. "Meski bisa membeli, mereka tidak bisa lepas dari pemakaian air seperti itu untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya. Salah satu paramater pemakaian air tak sehat, kata dia, selain ditemukannya warga yang diyakini menderita tifus, dalam pengobatan massal yang dilakukan beberapa hari terakhir juga ditemukan banyak penderita penyakit kulit seperi gudik, kurap, dan penyakit kulit lain. "Dari kondisi ini saja bisa ditarik simpulan, air yang dipakai kemungkinan besar tidak bersih," katanya. Struktur Tanah Jarot mengatakan, kelangkaan sumber air bersih di desa tersebut terkait dengan struktur tanah. Seberapa dalam pun menggali sumur, warga hanya akan menemukan air tanah yang berwarna kuning dan agak berbau. Karena itu, akhirnya warga memilih membeli air bersih dari pedagang keliling. Sementara itu, air tanah oleh sebagian besar warga digunakan untuk mandi dan mencuci setelah melalui sejumlah langkah penyaringan. Banyaknya empang yang digenangi air semakin memperburuk sanitasi. Air itu bertambah tidak sehat karena munculnya sumber air berupa genangan yang tidak mengalir. Lebih lanjut dikatakan, salah satu harapan, menunggu masuknya pipa PDAM baru ke desa itu. Sebab, jaringan pipa PDAM saat ini sudah mencapai Desa Nusawungu dan bisa saja diperpanjang ke wilayah rawan penyakit itu. Akan tetapi, lanjutnya, jika pipa PDAM sudah dipasang, diharapkan harganya terjangkau masyarakat. Seperti diberitakan kemarin, banyak warga Grumbul Kagol saat ini yang terserang penyakit yang diyakini tifus. Simpulan awal petugas kesehatan, penyakit tersebut dan penyakit lainnya, muncul terkait erat dengan sanitasi yang buruk. Menurut Direktur PDAM Cilacap Budi Gagak Handoko, saat ini memang ada rencana perluasan jaringan pipa PDAM ke desa-desa yang ada di Kecamatan Nusawungu. (G21-71) Post Date : 31 Januari 2007 |